Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung

Kompas.com - 08/06/2025, 20:04 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Plafon di area loket pembelian tiket Terminal Jatijajar, Tapos, Kota Depok, ambruk akibat angin puting beliung pada Sabtu (7/6/2025) sore.

Insiden ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang tengah berlangsung. Kemudian, angin besar masuk melalui celah di antara atap dan plafon terminal.

“Karena memang ada musibah angin besar, jadi di sela-sela atap (terminal) itu ada celah angin sehingga angin masuk ke celah itu dan memberikan tekanan ke bawah,” ucap Kepala Terminal Jatijajar Rafik Hidayat saat ditemui Kompas.com, Minggu (8/6/2025).

Baca juga: Diterjang Angin Puting Beliung, Plafon Rumah Warga di Depok Ambruk

Rafik menjelaskan, tekanan angin yang terlalu besar itu membuat plafon ambruk secara tiba-tiba. Padahal, pihak terminal tidak menemukan bagian atap yang rusak.

“Ketika saya lihat dari plafon juga tidak basah dan tidak bocor, jadi benar-benar didorong karena angin,” ungkap Rafik.

Saat kejadian, petugas di area loket sedang menerima pelayanan pembelian tiket dari calon penumpang.

Rafik mengonfirmasi terdapat sejumlah penumpang dan berbagai penjaga loket setiap agen bus di area tersebut.

“Tapi Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa ataupun luka. Jadi, tidak ada korban lah intinya seperti itu,” ujar Rafik.

Saat ini, material plafon yang ambruk sudah dibersihkan dan area loket disterilkan sementara waktu.

Baca juga: Pemkot Depok Bakal Perbaiki Ratusan Rumah yang Rusak akibat Angin Puting Beliung

Pihak terminal tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk rencana perbaikan plafon.

Sementara itu, aktivitas layanan penumpang membeli tiket bus tetap beroperasi normal karena loket dipindahkan ke lobi terminal.

“Saat ini sudah dilakukan pembersihan, jadi kami padamkan semua listriknya, habis itu kita bersihkan plafon-plafon bekas ambruk tersebut,” lanjutnya.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, area loket yang menjadi tempat ambruknya plafon tampak ditutupi oleh dua papan besar yang dimanfaatkan menutup akses.

Meja loket untuk membeli tiket bus tampak berjejer di area lobi, dekat ruang tunggu penumpang.

Diperkirakan luas plafon yang ambruk sekitar 5 x 3 meter. Beberapa rangka plafon terlihat menjuntai ke bawah bersama dengan sejumlah kabel, sedangkan bagian atap terminal tidak terlihat mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau