Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Botol Skincare

Kompas.com - 04/06/2025, 17:40 WIB
Intan Afrida Rafni,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya penyelundupan cairan berbahaya berisi etomidate yang dibawa oleh seorang penumpang asal Thailand berinisial F di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/5/2025).

“Penumpang yang datang dengan pesawat Thai Airways nomor penerbangan TG 0435 dari Bangkok itu diamankan sekitar pukul 19.00 WIB dan dibawa ke posko Bea Cukai untuk pemeriksaan mendalam,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus: Daftar Halte, Tarif, Waktu Tempuh

Dari pemeriksaan, petugas menemukan lima botol berisi cairan bening yang disembunyikan dalam kemasan skincare dan sabun wajah.

Setelah dilakukan uji laboratorium, cairan tersebut terdeteksi mengandung etomidate, yaitu zat yang termasuk dalam kategori new psychoactive substances (NPS) atau obat-obatan berbahaya.

Selain cairan etomidate, petugas juga mengamankan barang bukti lain berupa 210 cartridge kosong dan 10 alat suntik untuk mengisi cairan ke dalam pod vape.

“Barang bukti dan penumpang kemudian kami serahkan ke Satres Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk proses hukum dan pengembangan lebih lanjut,” kata Gatot.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Gatot menjelaskan, penindakan ini berhasil mencegah potensi penyalahgunaan oleh sekitar 840 orang, dengan asumsi satu pod vape dapat digunakan oleh empat orang.

Baca juga: Tahun Depan Indonesia Mulai Uji Mandiri Perangkat Telekomunikasi dan Elektronik

Selain itu, penyelamatan ini juga berpotensi menghemat biaya rehabilitasi yang diperkirakan mencapai Rp 1,34 miliar.

“Tren penyelundupan kini bergeser dari narkotika ke NPS seperti etomidate. Karena itu, kerja sama dan koordinasi antarinstansi sangat penting, termasuk dalam berbagi informasi dan strategi pengembangan kasus,” tutup Gatot.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau