Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nicholas Martua Siagian
Direktur Eksekutif Asah Kebijakan Indonesia

Seorang sivitas akademik Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang menerima penghargaan dari Pimpinan KPK pada tahun 2021 sebagai Penyuluh Antikorupsi Inspiratif.

Menyoal Independensi KPK, BPK, dan PPATK Dalam Danatara

Kompas.com - 15/04/2025, 14:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BADAN Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengumumkan struktur kepengurusan lengkap di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Struktur lengkap kepengurusan BPI Danantara yang disampaikan langsung oleh CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, mulai dari Dewan Pengarah, Dewan Penasihat, Komite Pengawasan dan Akuntabilitas, Komite Pengawasan dan Akuntabilitas, Managing Director, hingga jabatan struktural lainnya.

Diumumkannya struktur BPI Danantara, tidak lepas dari ditandatanganinya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Danantara sebagai lembaga investasi kekayaan negara (sovereign wealth fund), nantinya akan mengelola lebih dari 900 miliar dollar AS (sekitar Rp 14.648 triliun).

Danantara akan mengelola semua aset BUMN, termasuk dividen yang selama ini menjadi penerimaan negara bukan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Memang secara ideal, pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam transformasi BUMN dan sejalan dengan visi Indonesia emas 2045 yang dilakukan dengan bersinergi antara pemerintah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan.

Namun, untuk semakin memantapkan BPI Danantara, maka perlu pembenahan terus-menerus demi melindungi Danantara dari risiko Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN), yang bisa menghambat tujuan awal dibentuknya lembaga tersebut.

Baca juga: Rangkap Jabatan Ketua KPK di Danantara

Adapun yang menjadi sorotan publik dari struktur Danantara adalah masuknya lembaga independen negara seperti KPK, BPK, dan PPATK dalam kepengurusan bidang Komite Pengawasan dan Akuntabilitas BPI Danantara.

Tentu, publik bertanya-tanya: “Bagaimana mungkin lembaga independen negara bisa masuk ke dalam struktur BPI Danantara? Bukankah itu akan mencederai independensinya? Atau bahkan berpotensi menimbulkan conflict of interest?”

Awal-awal didirikannya BPI Danantara, isu yang pertama kali beredar adalah BPI Danantara tidak dapat diaudit oleh BPK maupun diawasi oleh KPK.

Namun, Presiden Prabowo Subianto hingga CEO BPI Danantara menegaskan bahwa BPI Danantara harus dikelola secara transparan dan bisa diaudit setiap saat.

Artinya, keseriusan Presiden Prabowo agar BPI Danantara bisa diaudit menjadi kontradiksi dengan dimasukkannya lembaga negara independen negara seperti KPK, BPK, dan PPATK dalam kepengurusan bidang Komite Pengawasan dan Akuntabilitas BPI Danantara.

Menjaga independensi

KPK, BPK, dan PPATK bukan sekadar lembaga biasa. Independensi KPK dijamin dalam pasal 3 UU KPK bahwa: “Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.”

Independensi BPK dijamin pasal 23 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945, bahwa: “Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri”.

Independensi PPATK dijamin pasal 1 ayat (2) UU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, bahwa: “Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.”

Baca juga: Kopdes Merah Putih Balik Modal 5 Kali dalam 2 Tahun: Prediksi atau Halusinasi?

Halaman:


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau