Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelanjutan Merger dengan WIKA, PTPP Tunggu Arahan Danantara

Kompas.com - 30/04/2025, 22:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengungkapkan perkembangan dari rencana konsolidasi atau merger dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, dengan saat ini ada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang mengelola aset BUMN, maka pihaknya masih menunggu keputusan selanjutnya terkait arah bisnis BUMN karya.

"Kita terus menunggu apa yang nantinya akan menjadi final dari keputusan di Danantara terhadap bisnis yang ada di BUMN konstruksi ini," ujarnya dalam konferensi pers RUPST di Plaza PP, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Raih Kontrak Baru Rp 2,9 Triliun pada Awal 2025, PTPP Optimistis Tembus Target Tahunan

Novel menuturkan, PTPP pada dasarnya sudah melakukan penjajakan terkait rencana merger dengan WIKA, sesuai dengan arahan Kementerian BUMN sebelumnya.

Saat ini, PTPP pun terus melanjutkan komunikasinya dengan WIKA terkait rencana merger tersebut.

"Arahan sebelumnya untuk proses dengan WIKA itu tetap kami jalankan, sampai dengan nanti final yang akan ditentukan seperti apa," kata dia.

Adapun penggabungan PTPP dengan WIKA merupakan bagian dari rencana Kementerian BUMN untuk mengkonsolidasi tujuh BUMN karya.

Selain PTPP dan WIKA, merger juga direncanakan terhadap PT Hutama Karya (Persero) atau HK dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Kantor PT PP (Persero) Tbk atau PTPP.DOK. PTPP Kantor PT PP (Persero) Tbk atau PTPP.
Kemudian, PT Adhi Karya (Persero) Tbk direncanakan merger dengan PT Nindya Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Dengan merger tersebut, maka BUMN Karya akan menjadi tiga perusahaan dengan mencakup tiga klaster.

Hutama Karya dan Waskita rencananya fokus mengerjakan proyek jalan tol, non-tol, bangunan institusional, dan komersial perumahan.

Lalu, Wijaya Karya dan PP akan fokus pada proyek pelabuhan, bandara, hunian atau perumahan, serta engineering procurement construction (EPC).

Serta, Brantas Abipraya, Adhi Karya, dan Nindya Karya akan fokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan lainnya.

Baca juga: PT PP Tak Bagikan Dividen Tahun Buku 2024, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau