Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohammad Nur Rianto
Dosen dan Peneliti

Al Arif merupakan dosen dan peneliti di UIN Syarif Hidayatullah dan CSEAS Indonesia

Menyoal Garis Kemiskinan Bank Dunia

Kompas.com - 06/05/2025, 09:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEMISKINAN bukan sekadar permasalahan ekonomi, tetapi juga persoalan multidimensional yang mencerminkan ketimpangan, ketidakadilan, dan kegagalan sistemik dalam pembangunan.

Selama bertahun-tahun, pengukuran kemiskinan di Indonesia merujuk pada pendekatan Badan Pusat Statistik (BPS), yang menggunakan garis kemiskinan berdasarkan kebutuhan minimal makanan dan non-makanan.

Namun, Bank Dunia juga mengembangkan standar internasional untuk mengukur kemiskinan berdasarkan penghasilan per hari dalam Purchasing Power Parity (PPP).

Perubahan terbaru dari Bank Dunia yang menetapkan garis kemiskinan untuk negara berpendapatan menengah atas sebesar 6,85 dollar AS per hari telah mengubah wajah statistik kemiskinan Indonesia.

Meski angka kemiskinan nasional cenderung menurun, jumlah orang miskin menurut standar Bank Dunia justru melonjak drastis.

Baca juga: Kelas Menengah di Titik Kritis

Merujuk laporan macro poverty outlook yang dirilis April 2025, Bank Dunia mencatat sebanyak 60,3 persen atau 171,8 juta jiwa masyarakat Indonesia berada di bawah garis kemiskinan.

Sedangkan Badan Pusat Statistik mencatat angka kemiskinan per September 2024 hanya 8,57 persen atau sekiatr 24,06 juta jiwa.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa garis kemiskinan menjadi begitu menentukan dalam memahami realitas sosial?

Sebelum kita mengurai lebih lanjut, penting kita memahami dahulu pengertian dan evolusi garis kemiskinan Bank Dunia.

Garis kemiskinan adalah ambang batas minimum pendapatan yang dibutuhkan individu untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.

Bank Dunia menggunakan beberapa tingkat garis kemiskinan yang dihitung dalam satuan dollar AS PPP atau purchasing power parity, yaitu suatu metode konversi yang menyesuaikan daya beli antarnegara.

Terdapat tiga garis kemiskinan bank dunia, yaitu sebesar 2,15 dollar AS per kapita per hari (kemiskinan ekstrem), untuk negara berpendapatan rendah.

Kemudian 3,65 dollar AS untuk negara berpendapatan menengah bawah. Terakhir 6,85 dollar AS untuk negara berpendapatan menengah atas. Indonesia dimasukkan oleh Bank Dunia dalam kategori yang terakhir.

Tujuan utama standar ini adalah memberikan alat komparatif global untuk mengevaluasi kemiskinan secara lintas negara.

Namun, pendekatan ini juga mengandung kelemahan karena tidak mempertimbangkan konteks lokal seperti struktur harga, kondisi sosial, dan budaya konsumsi suatu negara.

Halaman:


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau