Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohammad Nur Rianto
Dosen dan Peneliti

Al Arif merupakan dosen dan peneliti di UIN Syarif Hidayatullah dan CSEAS Indonesia

Strategi Mitigasi Ancaman PHK Massal di Industri Perhotelan

Kompas.com - 01/06/2025, 13:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI TENGAH gempuran ketidakpastian ekonomi global dan tekanan fiskal dalam negeri, pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan melakukan efisiensi anggaran secara menyeluruh.

Salah satu dampak paling nyata dari kebijakan ini adalah pemangkasan besar-besaran anggaran perjalanan dinas, rapat, dan kegiatan instansi pemerintah di luar kantor, yang selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama industri perhotelan.

Sejumlah hotel yang sebelumnya hidup dari pesanan pemerintah, kini terpaksa menurunkan okupansi, mengurangi layanan, bahkan merumahkan sebagian besar karyawan.

Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, menyebut bahwa saat ini 70 persen pengelola hotel dan restoran di Jakarta berpotensi melakukan PHK terhadap karyawannya.

Salah satu penyebab utama tekanan ini adalah pemberlakuan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Padahal, industri hotel baru saja bangkit setelah diterjang pandemi covid-19 di tahun 2020 dan 2021.

Tulisan ini mencoba mengulas terkait dampak kebijakan efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan, serta strategi yang dapat dilakukan oleh industri hotel untuk menghindari PHK terhadap karyawannya.

Baca juga: Makna 2 Ton Sabu yang Disita BNN

Selain itu, dalam tulisan ini dibahas pula apa saja kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam membantu industri hotel.

Berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sekitar 40–60 persen pendapatan hotel-hotel di daerah berasal dari kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, mulai dari rapat koordinasi, pelatihan, seminar, hingga bimbingan teknis.

Ketika pemerintah menghentikan atau mengurangi anggaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut, langsung terasa efek dominonya ke industri hotel.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi anggaran.

Salah satu alasannya adalah untuk mendukung program-program prioritas seperti makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur strategis, serta pemberdayaan desa dan UMKM.

Untuk itu, anggaran-anggaran yang dianggap tidak produktif atau bisa dikurangi, seperti perjalanan dinas, kegiatan FGD dan kegiatan rapat luar kota, dipangkas drastis.

Secara fiskal, kebijakan ini terbilang cerdas. Penghematan belanja operasional pemerintah dapat mengurangi defisit anggaran dan mengalokasikan lebih banyak dana ke sektor prioritas.

Namun, dari sisi sosial ekonomi, terutama bagi industri perhotelan dan pariwisata, kebijakan ini seperti pisau bermata dua.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejak kebijakan efisiensi diumumkan, tingkat okupansi hotel di berbagai daerah mengalami penurunan signifikan.

Halaman:


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau