Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Dana Kripto Tembus Rekor Tertinggi, Bitcoin Kian Dilirik Investor

Kompas.com - 09/06/2025, 20:32 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com – Nilai aset yang dikelola dalam dana investasi kripto mencetak rekor tertinggi pada Mei 2025. Kondisi ini dipicu oleh meredanya ketegangan perdagangan global yang mendorong minat risiko investor, serta meningkatnya penggunaan aset digital sebagai alat lindung nilai (hedging) dan diversifikasi dari eksposur pasar AS.

Berdasarkan data Morningstar terhadap 294 dana kripto, tercatat dana ini menarik arus masuk bersih sebesar 7,05 miliar dollar AS sepanjang Mei.

Ini merupakan angka tertinggi sejak Desember 2024 dan mendorong total aset kelolaan (AUM) menjadi 167 miliar dollar AS—rekor tertinggi sepanjang sejarah dana kripto.

Baca juga: Pintu Edukasi Kripto ke Mahasiswa, Ajak Cerdas Berinvestasi

CEO perusahaan teknologi finansial Aether Holdings, Nicolas Lin, mengatakan bahwa bitcoin mulai dipandang bukan hanya sebagai aset berisiko tinggi, tetapi juga sebagai alat lindung nilai yang semakin diperhitungkan oleh investor institusional.

“Bitcoin mulai kembali menemukan perannya, bukan sekadar aset volatil, tapi juga digunakan untuk melindungi portofolio,” ujar Lin, dikutip dari Reuters, Senin (9/6/2025).

Dalam tiga bulan terakhir, harga bitcoin tercatat naik lebih dari 15 persen. Kinerja ini mengungguli kenaikan Indeks MSCI World sebesar 3,6 persen serta emas yang menguat 13,3 persen dalam periode yang sama.

Analis sekaligus pendiri Coin Bureau, Nic Puckri, menilai penguatan bitcoin salah satunya didorong oleh melemahnya kepercayaan terhadap prospek investasi di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Trump Sindir Xi Jinping, Investor Wait and See di Pasar Kripto

"Dolar diperkirakan terus melemah, imbal hasil obligasi naik, dan pasar saham masih diliputi ketidakpastian. Tapi bitcoin justru tetap tangguh," kata Puckri.

Kondisi ini diperkuat oleh meningkatnya aliran dana institusional sejak Amerika Serikat menyetujui perdagangan spot untuk ETF bitcoin dan ether. ETF ini memudahkan investor besar mengakses aset kripto tanpa harus memegang aset dasarnya secara langsung.

Sebaliknya, data dari Lipper menunjukkan bahwa dana ekuitas global mencatat arus keluar bersih sebesar 5,9 miliar dollar AS pada Mei, sementara dana emas mencatatkan arus keluar pertama dalam 15 bulan terakhir, yakni sebesar 678 juta dollar AS.

Hal ini menjadi sinyal bahwa investor mulai merombak strategi alokasi aset mereka.

Baca juga: Transaksi Kripto RI Capai Rp 35,61 Triliun per April 2025, 42,83 Persen di Indodax

“Arus dana masih akan kuat, tapi lebih stabil dibanding lonjakan awal setelah ETF diluncurkan,” ujar Lin.

“Gelombang awal itu seperti katup pelepas tekanan. Yang terjadi sekarang justru lebih signifikan—kripto mulai menjadi bagian permanen dalam portofolio yang terdiversifikasi,” lanjut dia. 

Data CoinShares menunjukkan bahwa pada Mei, dana bitcoin menarik arus masuk bersih sebesar 5,5 miliar dollar AS, sementara dana ether mencatatkan 890 juta dollar AS.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau