Siapa Pemilik Fairmont, Hotel Mewah Tempat Rapat Anggota DPR RI?

KOMPAS.com – Bicara deretan hotel paling mewah di Jakarta, Hotel Fairmont tentu akan masuk daftarnya. Untuk tarif kamarnya paling rendah adalah Rp 3 juta per malam.

Berada di Jalan Asia Afrika Nomor 8, Tanah Abang, Jakarta Pusat, lokasinya hanya selemparan batu dari kawasan Senayan, berdampingan dengan lapangan golf Senayan dan Gelora Bung Karno Sports Complex.

Pembangunan hotel ini sebenarnya merupakan fase keempat dan terakhir dari proyek superblok Senayan Square, yang juga mencakup Plaza Senayan, apartemen Plaza Senayan, dan gedung perkantoran Sentral Senayan.

Inisiatif pembangunan Fairmont Jakarta muncul pada akhir 1990-an, namun sempat tertunda akibat krisis finansial Asia 1997.

Karena lokasinya yang dekat dengan Senayan, hotel ini juga kerap dijadikan tempat rapat atau pertemuan anggota DPR RI dan beberapa kementerian.

Baca juga: Sosok Konglomerat Pemilik Hotel Episode Gading Serpong dan Dewa United

Pemilik Hotel Fairmont Jakarta

Sebagai informasi saja, manajemen operasional Hotel Fairmont dilakukan oleh jaringan global Fairmont Hotels and Resorts (FRHI Hotels and Resorts).

Sejak tahun 2016, perusahaan operator hotel ini diakuisisi AccorHotels sebagai bagian dari grup hotel mewah bersama merek Raffles dan Swissôtel.

Nah meski pengelolaanya diserahkan AccorHotels, pemilik Hotel Fairmont Jakarta adalah PT Senayan Trikarya Sempana yang dimiliki Kajima Overseas Asia asal Jepang.

Sebagian saham PT Senayan Trikarya juga dimiliki Badan Pengelola GBK, sebuah lembaga di bawah Kementerian Sekretariat Negara yang ditugasi mengelola aset kawasan GBK Senayan.

Mengutip laman resminya, selain jadi pemilik Hotel Fairmont, PT Senayan Trikarya Sempana juga menjadi pengelola aset Office Tower Sentral Senayan, Mal Plaza Senayan, dan Apartemen Plaza Senayan.

Pada 9 Mei 2011, FRHI Hotels and Resorts menandatangani kontrak pengelolaan dengan PT Senayan Trikarya Sempana. Setahun setelahnya atau di tahun 2012, Hotel Fairmont mulai dibangun.

Hotel ini kemudian rampung dibangun dan resmi dioperasikan pada Agustus 2015. Bangunannya setinggi 33 lantai dan dirancang oleh Kajima Design dan Anggara Architeam.

Baca juga: Siapa Pemilik Hotel Kartika Chandra di Gatsu, Benarkah Milik Tentara?