Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kasus Beras Oplosan Terbongkar, Mentan Amran Tuai Apresiasi dari APPSI Jabar

Kompas.com - 06/08/2025, 15:27 WIB
DWINH

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi dari Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Barat (DPW APPSI Jabar), Yudi Setia Kurniawan, atas langkah tegasnya dalam mengungkap praktik kecurangan beras oplosan yang belakangan meresahkan masyarakat.

Yudi menilai, pengungkapan kasus tersebut tidak hanya membuka mata publik akan pentingnya pengawasan distribusi pangan, tetapi juga berkontribusi pada meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar tradisional.

“Langkah cepat dan tegas Pak Menteri Pertanian dalam membongkar praktik curang beras oplosan adalah bentuk nyata perlindungan terhadap konsumen dan pedagang kecil. Kami di APPSI Jabar menyambut baik hal ini,” ujar Yudi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/8/2025).

Menurut Yudi, sejak kasus tersebut mencuat, antusiasme masyarakat untuk kembali berbelanja ke pasar tradisional meningkat signifikan.

Banyak warga di berbagai wilayah Jawa Barat mulai berbondong-bondong ke pasar guna membeli beras secara langsung, yang dinilai lebih terjamin kualitas dan keasliannya.

Baca juga: Diduga Ada Peredaran Beras Oplosan di Kota Malang, Pasar Tradisional hingga Toko Modern Jadi Sasaran

“Ini menjadi momentum baik bagi pasar tradisional untuk kembali mendapatkan kepercayaan publik. Di pasar, masyarakat bisa langsung melihat kualitas beras, memilih sendiri, dan berinteraksi langsung dengan penjual. Tidak ada yang ditutupi,” imbuh Yudi.

Lebih lanjut, ia mengimbau pemerintah agar memperkuat pengawasan distribusi pangan, terutama bahan pokok seperti beras dan minyak goreng, guna mencegah terulangnya kasus serupa.

Yudi menyatakan APPSI Jabar siap bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga keamanan dan transparansi pangan di pasar-pasar seluruh Jawa Barat.

“Kami akan meningkatkan koordinasi dengan para pedagang, melakukan edukasi tentang pentingnya menjaga kualitas dan kejujuran dalam berdagang. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang sudah mulai pulih,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) beberapa waktu lalu berhasil mengungkap praktik pencampuran beras premium dengan beras berkualitas rendah yang dikemas ulang dan dijual dengan harga tinggi.

Baca juga: Satgas Pangan Ungkap Modus dan omzet Penjualan Beras Premium Tak Berstandar Mutu

Temuan tersebut menuai perhatian publik dan mendorong seruan luas agar pengawasan distribusi pangan diperketat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau