KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 bakal fokus digunakan untuk mendanai program-program prioritas nasional.
Program prioritas dengan alokasi kenaikan terbesar yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Tahun depan, anggaran makan untuk para anak sekolah ini mencapai Rp 335 triliun.
Selain MBG, program prioritas Presiden Prabowo Subianto lainnya antara lain ketahanan pangan, ketahanan energi, pendidikan, kesehatan, pembangunan desa, koperasi, dan UMKM, pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global.
"MBG (anggaran MBG 2026) saja naik Rp 330 triliun sendiri. Jadi memang kenaikan belanja untuk beberapa prioritas pemerintah cukup besar," ujar Sri Mulyani dikutip dari Antara, Minggu (17/8/2025).
Menurut bendahara negara, dengan banyaknya program prioritas yang butuh dana sangat besar, postur RAPBN 2026 didesain dengan defisit Rp 636,8 triliun atau 2,48 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca juga: Maaf untuk PNS, Tak Ada Kenaikan Gaji 2026, Prabowo Fokus Program Ini
Sementara belanja negara dalam RAPBN 2026 ditargetkan sebesar Rp 3.786,5 triliun atau tumbuh 7,3 persen dari outlook 2025.
Rinciannya, belanja pemerintah pusat (BPP) ditetapkan sebesar Rp 3.136,5 triliun atau tumbuh 17,8 persen, yang terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 1.498,3 triliun atau tumbuh 17,5 persen dan belanja non-K/L Rp 1.638,2 triliun atau tumbuh 18 persen.
Dengan besaran anggaran MBG 2026 yang mencapai Rp 335 triliun, nilainya hampir separuh total RAPBN tahun depan yang dialokasikan untuk sektor pendidikan.
Sebagai informasi saja, dana pendidikan yang dialokasikan dalam RAPBN 2026 adalah sebesar Rp 757,8 triliun. Sehingga, dana MBG pada tahun depan setara dengan 44,2 persen dari anggaran pendidikan.
Dalam Pidato Nota Keuangan 2026, Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa MBG adalah kunci untuk menciptakan generasi unggul. Negara harus melakukan intervensi dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi.
Baca juga: Prabowo: Aggaran MBG 2026 Sebesar Rp 335 Triliun
"Kita bangun generasi unggul anak-anak kita melalui MBG. Generasi unggul lahir dari tubuh sehat dengan gizi terpenuhi," kata Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo menargetkan program Makan Bergizi Gratis bisa menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, hingga balita di seluruh Indonesia.
Untuk mendukung hal itu, pemerintah juga membangun ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah sebagai pusat penyediaan asupan gizi yang memadai.
Sepanjang semester I 2025, pemerintah telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 5 triliun bagi program MBG. Dana tersebut disalurkan melalui 1.863 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur umum yang tersebar di berbagai wilayah.
Menurut Prabowo, meski masih di bawah target yang dicanangkan pemerintah, jumlah penerima MBG di Indonesia sangat besar, bahkan capaian ini melampaui program serupa yang dijalankan pemerintah Brasil selama bertahun-tahun.
"Dalam 7 bulan, kita berhasil mencapai apa yang negara-negara lain butuh bertahun-tahun. Brazil butuh 11 tahun untuk capai 40 juta Makan Bergizi Gratis setiap hari," beber Prabowo.
Dengan adanya Makan Bergizi Gratis, klaim Prabowo, juga menumbuhkan perekonomian di perdesaan, sekaligus menjadi pendorong omzet UMKM dan membuka lapangan pekerjaan.
"MBG mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa," kata Prabowo.
Baca juga: MBG Layani 20 Juta Orang Per Hari dalam 8 Bulan, Prabowo Bandingkan dengan Brasil
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini