JAKARTA, KOMPAS.com - Irene Tedja resmi diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pakuwon Jati Tbk untuk periode 2025–2028.
Putri dari pendiri Pakuwon Group, Alexander Tedja, ini memiliki latar belakang pendidikan internasional dan pengalaman panjang di sektor investasi serta bisnis properti.
Dilansir dari laman resmi Pakuwon Jati, Irene Tedja lahir di Jakarta pada 27 November 1976 dan berdomisili di Indonesia.
Ia menempuh pendidikan tinggi di University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), dan berhasil meraih gelar Bachelor of Arts.
Baca juga: Pemilik Pakuwon Mall Semarang, Pengembang Raksasa dengan Market Cap Rp 18,6 Triliun
Perjalanan kariernya dimulai di luar negeri. Pada 1998–1999, Irene bekerja sebagai Investment Banking Analyst di Chase Securities, New York.
Pengalaman ini menjadi pijakan awal sebelum ia kembali ke Indonesia untuk mendalami bisnis keluarga.
Sekembalinya ke Tanah Air, Irene bergabung dengan Pakuwon Group dan menempati sejumlah posisi strategis, di antaranya Direktur PT Pakuwon Permai (2003–2017), Direktur PT Pakuwon Jati Tbk (2010–2016), dan Komisaris PT Artisan Surya Kreasi (2014–2016).
Selain aktif di bisnis keluarga, sejak 2016 Irene juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Amitell Capital Pte Ltd, perusahaan investasi berbasis di Singapura.
Baca juga: Ini Pemilik Pakuwon Mall Semarang, Calon Mal Terbesar di Indonesia
Pengangkatan Irene sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 25 Juni 2025 menandai langkah baru dalam kiprahnya di perusahaan.
Pakuwon Jati dikenal sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan portofolio meliputi superblok, pusat perbelanjaan, apartemen, perhotelan, hingga township.
Beberapa proyek besar Pakuwon antara lain Tunjungan City dan Pakuwon Mall di Surabaya, Kota Kasablanka dan Gandaria City di Jakarta, serta ekspansi ke Bekasi, Yogyakarta, Solo, Bali, Semarang, dan Batam.
Sebagai putri dari Alexander Tedja, Irene tumbuh dalam lingkungan bisnis properti yang kuat. Alexander Tedja sendiri dikenal luas sebagai pengusaha properti sukses asal Medan.
Pada 2022, Forbes mencatat kekayaan Alexander Tedja mencapai 955 juta dollar AS atau sekitar Rp 15,5 triliun (kurs Rp 16.281). Namanya juga masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Baca juga: Kalahkan Surabaya, Pakuwon Mall Semarang Bakal Jadi yang Terbesar di Indonesia
Keluarga Tedja kini juga tengah menjadi sorotan lewat pembangunan Pakuwon Mall Semarang.
Proyek superblok pertama di ibu kota Jawa Tengah ini diproyeksikan sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia dengan luas Net Leasable Area (NLA) 214.000 meter persegi.
“Pakuwon Mall Semarang itu pure lease area-nya 214.000 meter persegi, pure sebagai lease mall. Saat ini mal terluas se-Indonesia ada di Surabaya, yaitu Pakuwon Mall Surabaya. NLA-nya 200.000 meter persegi, tetapi Pakuwon Mall Surabaya ini merupakan gabungan antara Pakuwon Mall dengan Pakuwon Trade Center,” kata Sutandi Purnomosidi, Direktur Marketing Pakuwon, Senin (18/8/2025).
Dengan latar belakang di sektor perbankan investasi dan pengelolaan properti, Irene Tedja hadir sebagai salah satu figur kunci dalam regenerasi Pakuwon Group.
Posisi barunya sebagai Komisaris Independen memperkuat kiprahnya di industri properti nasional sekaligus menegaskan peran generasi kedua keluarga Tedja dalam mengawal ekspansi bisnis yang kian meluas.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini