KOMPAS.com-Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan rasio kegiatan usaha domestik naik dari 3,1 persen menjadi 10–12 persen.
Menurut dia, kenaikan ini penting agar Indonesia bisa masuk kategori negara maju.
"Untuk menjadi negara maju sekarang rata-rata rasio kegiatan usaha adalah 10–12 persen. Sehingga kalau kita ingin menjadi negara maju maka salah satunya yang kita dorong adalah kegiatan usaha kita," ujar Budi dalam acara International Franchise License and Business Concept Expo & Conference (IFRA 2025) di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Baca juga: Bukan Karena Daya Beli, Mendag Ungkap Penyebab Pasar Sepi Pengunjung
Budi menilai skema waralaba atau franchise bisa menjadi salah satu cara paling mudah memperluas basis usaha. Model bisnis ini dianggap lebih sederhana bagi wirausaha pemula karena konsepnya sudah teruji.
"Franchise ini salah satu sebenarnya kegiatan usaha yang mudah, yang sudah teruji. Jadi kalau ada entrepreneur baru yang ingin membuka bisnis yang lebih mudah maka salah satu pilihannya adalah dengan waralaba. Ya karena sudah teruji," ucapnya.
Untuk pelaku waralaba yang ingin go international, Kementerian Perdagangan membuka akses lewat atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di berbagai negara.
"Waralaba yang ingin melakukan survei atau ingin mencari market di luar negeri, boleh kita kasih kesempatan untuk magang di kantor ITPC di luar negeri, silakan. Jadi nanti bisa bareng-bareng dengan staf kami yang ada di ITPC untuk melakukan survei terhadap market yang bapak-ibu inginkan," katanya.
Baca juga: Petani Tebu Desak Pemerintah Revisi Aturan Impor Etanol, Mendag Janji Evaluasi
Selain mendorong waralaba, Kementerian Perdagangan juga aktif menggelar temu bisnis (Business Matching) untuk mempromosikan produk domestik.
Hingga semester I-2025, program tersebut mencatat transaksi sebesar 90,04 juta dollar Amerika Serikat (AS), setara Rp1,4 triliun (kurs Rp16.131 per dollar AS).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini