Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Rasio Usaha Domestik Harus Naik ke 12 Persen agar Indonesia Maju

Kompas.com - 30/08/2025, 19:34 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan rasio kegiatan usaha domestik naik dari 3,1 persen menjadi 10–12 persen.

Menurut dia, kenaikan ini penting agar Indonesia bisa masuk kategori negara maju.

"Untuk menjadi negara maju sekarang rata-rata rasio kegiatan usaha adalah 10–12 persen. Sehingga kalau kita ingin menjadi negara maju maka salah satunya yang kita dorong adalah kegiatan usaha kita," ujar Budi dalam acara International Franchise License and Business Concept Expo & Conference (IFRA 2025) di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Bukan Karena Daya Beli, Mendag Ungkap Penyebab Pasar Sepi Pengunjung

Budi menilai skema waralaba atau franchise bisa menjadi salah satu cara paling mudah memperluas basis usaha. Model bisnis ini dianggap lebih sederhana bagi wirausaha pemula karena konsepnya sudah teruji.

"Franchise ini salah satu sebenarnya kegiatan usaha yang mudah, yang sudah teruji. Jadi kalau ada entrepreneur baru yang ingin membuka bisnis yang lebih mudah maka salah satu pilihannya adalah dengan waralaba. Ya karena sudah teruji," ucapnya.

Untuk pelaku waralaba yang ingin go international, Kementerian Perdagangan membuka akses lewat atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di berbagai negara.

"Waralaba yang ingin melakukan survei atau ingin mencari market di luar negeri, boleh kita kasih kesempatan untuk magang di kantor ITPC di luar negeri, silakan. Jadi nanti bisa bareng-bareng dengan staf kami yang ada di ITPC untuk melakukan survei terhadap market yang bapak-ibu inginkan," katanya.

Baca juga: Petani Tebu Desak Pemerintah Revisi Aturan Impor Etanol, Mendag Janji Evaluasi

Selain mendorong waralaba, Kementerian Perdagangan juga aktif menggelar temu bisnis (Business Matching) untuk mempromosikan produk domestik.

Hingga semester I-2025, program tersebut mencatat transaksi sebesar 90,04 juta dollar Amerika Serikat (AS), setara Rp1,4 triliun (kurs Rp16.131 per dollar AS).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau