JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tuntut Sekuritas Indonesia memperkenalkan concept sector. Dengan fitur ini, Tuntun menghadirkan analisis sektor pasar saham secara real-time dan komprehensif dan terintegrasi langsung dalam platform investasinya.
Direktur PT Tuntun Sekuritas Indonesia Ricki Juliandi menjelaskan, dengan total ratusan concept sector, yang terdiri dari mayoritas bisnis dan group, serta concept, Tuntun memberikan pandangan luas mengenai masing-masing lini secara beragam.
"Kami menghadirkan concept sector karena kami tahu investor ritel sering kewalahan memantau ratusan saham dalam waktu bersamaan. Fitur ini membantu mereka decode arah pasar secara instan, dengan menyajikan data sektor yang paling aktif dan dominan hari itu,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Tren Koreksi IHSG, Saatnya Investor Masuk ke Saham Fundamental yang Terdiskon?
Ia mencontohkan, pihaknya menyediakan fitur yang berkaitan dengan sektor seperti kelompok sektor AI driven, renewable energy, hingga Electronic Vehicle (EV).
Concept sector lain misalnya yang berbasis grup seperti grup Djarum, Barito, hingga Hapsoro. Kemudian, sektor concept lain misalnya adalah Danantara, Makan Bergizi Gratis, hingga Lo Kheng Hong.
Ia berharap, dengan penggunaan concept sector diharapkan pengguna dapat meningkatkan ketajaman analisis terhadap saham-saham yang memiliki potensi kenaikan atau uptrending.
Pada tampilan awal fitur ini menampilkan top 3 sektor atau grup dengan performa tertinggi (top gainer) serta indikator penting seperti foreign flow (arus dana asing buy/sell), dan pergerakan harga saham unggulan di tiap sektor tren sektor.
"Kami percaya langkah ini akan menambah referensi cara bagi investor dalam berstrategi, dari stock-picking menjadi sector-driven investing, yaitu membaca kekuatan pasar berdasarkan sektor yang memimpin," imbuh dia.
Baca juga: Pasar Saham Asia Pasifik Diproyeksikan Menguat Jelang Laporan Pertumbuhan Ekonomi China
Lebih lanjut, Ricki menyebut, investor dapat melihat detail sektor dari beberapa sektor, lengkap dengan data gain/loss dan aliran dana asing.
Selain itu, investor juga dapat lebih mudah dan cepat dalam mengidentifikasi saham mana saja yang belum uptrending, tetapi memiliki potensi yang cukup baik untuk turut melakukan pergerakan uptrending.
“Kami berharap fitur concept sector membantu pengguna menemukan potensi saham unggulan secara lebih cepat dan efisien. Dengan dukungan salah satu indikator event-driven, bisa menjadi salah satu strategi ringkas dan efektif agar user bisa lebih mudah melacak sektor dan saham yang sedang mencatat kenaikan signifikan, serta menjadi sorotan pasar," tutup Ricki.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang