Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Bangkit Dekati 8.000, Kurs Rupiah Menguat

Kompas.com - 20/10/2025, 09:49 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin (20/10/2025). Sementara itu, nilai tukar rupiah juga menguat di pasar spot.

Data RTI menunjukkan, pukul 09.01 WIB IHSG berada di level 7.986,70 atau naik 71,04 poin (0,90 persen) dari penutupan sebelumnya di 7.915,65. Sebanyak 308 saham bergerak naik, 135 saham turun, dan 180 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 932,11 miliar dengan volume 1,25 juta saham.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan pasar obligasi masih kuat meski IHSG melemah pekan lalu.

Menurutnya, tekanan pasar muncul setelah dua bank regional Amerika Serikat, Zion Bancorp dan Western Alliance, terjerat kasus penipuan pinjaman dalam jumlah besar.

Baca juga: Tren Koreksi IHSG, Saatnya Investor Masuk ke Saham Fundamental yang Terdiskon?

Keduanya sebelumnya sempat mengalami tekanan pada 2023 akibat tingginya deposito tidak diasuransikan dan kerugian yang belum direalisasikan.

“Namun badai telah berlalu, dan ternyata kembali datang di bulan ini. Keduanya menjadi korban penipuan pinjaman yang nilainya signifikan,” kata Nico.

Dari dalam negeri, pemerintah memperluas program Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi 35,47 juta keluarga penerima manfaat dengan total anggaran naik dari Rp 71 triliun menjadi lebih dari Rp 100 triliun.

“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.780–8.020,” ujar Nico.

Analis MNC Sekuritas, T. Herditya Wicaksana, menilai IHSG sempat terkoreksi 2,57 persen ke level 7.915 dengan tekanan jual tinggi. Ia menyebut IHSG berpotensi melanjutkan koreksi ke kisaran 7.700–7.830.

“Namun dalam jangka pendek kami perkirakan IHSG berpeluang menguat untuk menguji kembali 7.930–7.963,” katanya.

Baca juga: IHSG Awal Pekan Diproyeksikan Lanjut Terkoreksi, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin

Bursa Asia pagi ini bergerak positif. Shanghai Composite naik 0,57 persen ke 3.861,55, Nikkei melonjak 2,74 persen ke 48.888,19, dan Hang Seng menguat 1,97 persen ke 25.744,18. Sementara itu, Strait Times stagnan di 4.328,93.

Nilai tukar rupiah juga menguat terhadap dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.30 WIB rupiah berada di Rp 16.579 per dolar AS, naik 11 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya di Rp 16.590.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan bergerak menguat terbatas.

“Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS seiring membaiknya sentimen pasar dengan meredanya kekhawatiran di sektor perbankan AS,” ujarnya.

Namun, ia menilai ruang penguatan rupiah terbatas karena investor masih menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia pekan ini. “Range pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran 16.500–16.650,” ucapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau