Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu RI Harap Bantuan 10.000 Ton Beras untuk Gaza Tak Diterjunkan dari Udara

Kompas.com - 06/08/2025, 17:08 WIB
Danu Damarjati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia hendak mengirim bantuan 10.000 ton beras untuk Gaza, Palestina, namun caranya diharapkan tidak menggunakan metode diterjunkan dari pesawat udara (airdrop).

“Semoga tidak di-airdrop. Kami berharap jalur bantuan kemanusiaan segera dibuka. Kami paham airdrop risikonya besar,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, dilansir ANTARA, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Bantuan Beras ke Palestina tuai Sorotan, Dinilai Abaikan Kondisi Dalam Negeri

Dia mengatakan, penerjunan bantuan dari udara berisiko besar dan dapat membahayakan masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang amat membutuhkan bantuan tersebut.

“Terlebih banyak masalah-masalah teknis yang harus diurus,” kata Sugiono terkait pengiriman bantuan via penerjunan udara itu.

Baca juga: Menlu: RI Menentang Pemindahan Rakyat Palestina, Siap Kirim Beras 10.000 Ton

Untuk itu, Menlu menyerukan supaya Israel segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza seluas-luasnya dan supaya mereka tidak menjadikan kelaparan sebagai senjata perang yang semakin menyengsarakan rakyat Gaza.

“Yang jadi korban adalah anak-anak dan bayi-bayi. Apalagi, gambar-gambar yang beredar di mana-mana itu adalah sesuatu yang pasti mengusik siapapun yang masih punya rasa kemanusiaan,” ucap Menlu RI.

Indonesia segera kirim beras 10.000 ton itu

Dalam orasinya di aksi bela Palestina di Monas, Minggu (3/8/025) lalu, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan sikap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menentang pemindahan paksa warga Palestina hingga bicara rencana mengirim bantuan beras 10.000 ton ke Palestina.

“Pemerintah Indonesia menentang kelaparan yang dijadikan senjata, pemerintah Indonesia menentang pemindahan masyarakat dan rakyat Palestina dari wilayah tanah airnya,” kata Sugiono dalam orasinya di Lapangan Monas.

Langkah konkret diambil. Indonesia segera menambah kiriman beras dalam jumlah besar ke Palestina.

“Lebih dari 4.400 ton bantuan logistik telah kita kirimkan. Dalam waktu dekat, Indonesia juga akan mengirimkan 10.000 ton bersa untuk saudara-saudara kita di Palestina,” kata Sugiono.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus 'Orang Jokowi'
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus "Orang Jokowi"
Nasional
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau