JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Komplnas) Choirul Anam mengungkapkan, Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri Kompol Cosmas Kaju Gae baru mengetahui kendaraan taktis yang ditumpanginya melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, saat tiba di markas.
Anam menyebutkan, pengakuan ini disampaikan Kompol Cosmas dalam sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEPP), Rabu (3/9/2025).
"Terduga ini yang sekarang sudah diputuskan PTDH juga menjelaskan bahwa dia tahu kalau ternyata mobilnya menabrak atau melindas ya, karena itu jatuh dulu kalau di video, melindas almarhum itu setelah dia ada di markas," kata Anam, Rabu malam.
Baca juga: Kasus Rantis Melindas Ojol, Kompol Cosmas: Demi Tuhan Bukan Ada Niat
Anam menuturkan, Cosmas baru mengetahui hal tersebut karena diberi tahu oleh teman-temannya dan viralnya video insiden Affan Kurniawan dilindas rantis Brimob.
"Jauh (dari lokasi kejadinan). (Dia) dikasih tahu temannnya juga melihat di media sosial," kata Anam.
Anam menyebutkan, dalam sidang tersebut, Kompol Cosmas juga menyampaikan dukacita dan belasungkawa kepada keluarga Affan yang ditinggalkan.
Diberitakan, Kompol Cosmas dinilai terbukti melakukan pelanggaran KEPP setelah kendaraan taktis (rantis) Brimob yang ditumpanginya melindas Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, hingga tewas.
Baca juga: Dipecat Polri, Kompol Cosmas Dinilai Tak Profesional Tangani Aksi
Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEPP) menilai, Kompol Cosmas Kaju Gae atau Kompol K, tidak profesional dalam menangani aksi yang terjadi pada 28 Agustus 2025.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko yang menjelaskan putusan hukuman Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) oleh KKEPP terhadap Cosmas.
“Wujud perbuatan terduga pelanggar telah bertindak tidak profesional dalam penanganan aksi unjuk rasa pada tanggal 28 Agustus 2025 sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa yaitu atas nama saudara Affan Kurniawan,” kata Trunoyudo dalam konferensi pers di gedung TNCC Polri, Rabu malam.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini