JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pembaca ingin tahu soal stok BBM di Jakarta dan sekitarnya yang kosong. Begitu pula dengan artikel tentang pedagang mobil bekas di Solo yang ogah jual mobil listrik.
Selain itu, banyak juga yang penasaran dengan penghentian insentif impor BEV. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Jumat (29/8/2025):
1. Stok BBM di Jakarta dan Sekitarnya Kosong, Ini Penjelasan BP-AKR
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta BP-AKR dilaporkan mengalami kekosongan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis bensin. Kondisi ini terpantau di beberapa titik Jakarta dan wilayah penyangga seperti Depok, Bekasi, hingga Bogor.
Baca juga: Stok BBM di Jakarta dan Sekitarnya Kosong, Ini Penjelasan BP-AKR
2. Anggota DPR Dapat Fasilitas Kredit Mobil Rp 70 Juta: Bisa Nyicil Mobil Apa Saja?
Tidak banyak profesi di Indonesia yang mampu melunasi mobil mewah hanya dalam waktu satu tahun. Namun, anggota DPR RI termasuk salah satu yang beruntung karena mendapat fasilitas tunjangan kredit mobil hingga Rp 70 juta per periode.
Baca juga: Anggota DPR Dapat Fasilitas Kredit Mobil Rp 70 Juta: Bisa Nyicil Mobil Apa Saja?
3. Pedagang Mobil Bekas di Solo Ogah Jual Mobil Listrik, Ini Alasannya
Mobil listrik bekas memang bisa menjadi solusi konsumen dengan bujet terbatas, tapi ingin memiliki kendaraan yang ramah lingkungan. Namun, di pasar mobil listrik bekas di Solo ternyata masih sepi peminat. Beberapa showroom mengakui belum tertarik untuk mengambil stok karena minat konsumen dinilai masih rendah.
Baca juga: Pedagang Mobil Bekas di Solo Ogah Jual Mobil Listrik, Ini Alasannya
4. Kelebihan dan Kekurangan Honda Step WGN e:HEV
Setelah peluncurannya yang resmi beberapa waktu lalu, Honda Step WGN e:HEV kini menjadi salah satu pilihan utama bagi para pecinta Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Honda Step WGN e:HEV
5. Penghentian Insentif Impor BEV: Picu 210.000 Lapangan Pekerjaan Baru
Kebijakan pemerintah untuk menghentikan insentif impor kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) dalam bentuk completely built up (CBU) pada akhir Desember 2025 diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap industri otomotif nasional.
Baca juga: Penghentian Insentif Impor BEV: Picu 210.000 Lapangan Pekerjaan Baru
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini