SOLO, KOMPAS.com - Kampas kopling pada mobil manual merupakan komponen yang wajib diperhatikan kondisinya. Pasalnya, kampas bisa aus seiring pemakaian.
Muchlis, pemilik bengkel Spesialis Toyota-Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan kampas kopling yang sudah mulai aus akan menyebabkan performa mobil menurun.
“Kopling merupakan komponen penyambung dan pemutus putaran mesin dengan transmisi, bila dia sudah aus maka pentransferan tenaga menjadi tidak optimal, akibatnya tenaga menjadi loyo,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Tips Jitu Hemat Kampas Kopling Mobil Matik
Dampak yang terasa ketika kampas kopling aus yakni kemampuan mobil untuk menanjak, mengangkut muatan dan engine brake di turunan jadi turun.
“Banyak ruginya, konsumsi BBM terkesan menjadi lebih boros, karena mesin sudah berputar tinggi tapi mobil tak melaju dengan optimal, sehingga jarak tempuhnya lebih pendek,” ucap Muchlis.
Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan ada tanda yang bisa diketahui pengemudi ketika kampas kopling sudah mulai aus atau minta diganti.
Baca juga: e-Clutch Honda: Perpindahan Gigi Presisi Tanpa Tuas Kopling
Ilustrasi kickdown pedal gas“Tandanya yakni mobil seperti terus-terusan setengah kopling, ketika pengemudi telat memindahkan gigi percepatan ke lebih rendah, mesin tidak ndut-ndutan, masih halus seperti kopling diinjak setengah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Pengemudi juga bisa mengkonfirmasi secara langsung, untuk memastikan apakah benar kampas kopling sudah mulai aus tanpa melakukan pembongkaran untuk melihat kondisinya.
“Caranya dengan mengaktifkan rem parkir, pedal rem diinjak saat mesin hidup, coba masukkan persneling ke gigi 1 dengan menginjak pedal kopling terlebih dulu, selanjutnya pedal kopling diangkat setengah pelan-pelan,” ucap Hardi.
Baca juga: Terjebak Macet Tanjung Priok, Sopir: Beratan Tanggungan Keluarga Dibanding Injak Kopling
Ketika setengah kopling sudah terasa ada entakan, artinya saat itu kampas kopling sudah setengah terjepit oleh pegas diafragma.
“Semakin diangkat pedal koplingnya, maka mesin akan semakin terasa akan mati, ini menandakan kampas kopling masih tebal, tapi bila tidak terjadi gejolak maka kampas sudah mulai tipis,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan kondisi tersebut sama halnya dengan kondisi mobil dihadapkan sama tanjakan. Bila kampas kopling sudah tipis, maka putaran mesin akan tinggi ketika pedal gas diinjak tapi mobil tak mau melaju.
Baca juga: Ganti Kabel Kopling Pakai Tali Rafia dan Dipasang, Bolehkah buat Sementara?
“Artinya saat itu terjadi selip di kampas kopling, sehingga meski pedal kopling sudah dilepas, rasanya seperti masih setengah kopling karena kondisinya kampas sudah habis atau tipis, dibuat menanjak akan sangat sulit,” ucap Hardi.
Nah, itu tadi cara mengetahui apakah kampas kopling mobil sudah minta diganti atau belum. Jangan sampai terus dipaksakan, karena risikonya cukup besar di jalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang