JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Group optimistis menatap masa depan bisnisnya di Indonesia. Melalui sub-merek seperti Jaecoo, otomotif asal China itu menargetkan untuk masuk ke jajaran lima besar penjualan mobil di Indonesia beberapa tahun ke depan.
Menurut Head of DND Jaecoo Indonesia, Setia Hariadi, potensi merek-merek asal China di Indonesia masih sangat besar, seiring dengan meningkatnya penerimaan konsumen terhadap produk-produk baru di segmen otomotif.
“Kami masih optimistis bahwa brand-brand asal China ini akan diterima oleh konsumen Indonesia. Masalahnya hanya soal timing dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang sudah terbukti,” ujar Setia di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: Apakah Bensin yang Dicampur Etanol Aman? Ini Penjelasan Ahli
Chery mengumumkan kemitraan strategis dengan Voltron, salah satu operator Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Indonesia.Ia menjelaskan, keberhasilan produk otomotif China di Indonesia sangat bergantung pada pengalaman langsung konsumen dan kualitas layanan purna jual.
“Yang paling penting, konsumen harus bisa mencoba langsung produknya, dan kami harus berkomitmen menyediakan fasilitas 3S (sales, service, spare parts). Bukan hanya menjual, tapi memastikan layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang benar-benar terjaga,” kata Setia.
Menurutnya, kepercayaan pelanggan akan tumbuh seiring dengan tersedianya infrastruktur layanan yang memadai. Hal inilah yang saat ini terus diperkuat oleh Jaecoo bersama jaringan diler Chery di Indonesia.
Setia mengungkapkan, minat investor terhadap merek Jaecoo juga menunjukkan tren positif. Banyak pihak yang tertarik bergabung dengan grup Chery, melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan di segmen SUV dan kendaraan elektrifikasi.
Baca juga: Bukan Jakarta, Ini Daerah dengan Tarif Parkir Termahal di Indonesia
Chery uji tabrakan dua TIGGO 9 di kecepatan 50 km/jam. Hasilnya, kabin utuh dan semua sistem keselamatan berfungsi sempurna.“Wang Peng (COO PT Chery Sales Indonesia) mempercayakan ke saya untuk mengembangkan jaringan Jaecoo. Sampai sekarang, minat investor yang ingin bergabung cukup bagus. Karena itu, kami percaya diri bahwa Chery akan bisa masuk ke jajaran lima besar di Indonesia,” ujarnya.
Pandangan itu sejalan dengan pernyataan Chief Operating Officer PT Chery Sales Indonesia (CSI) Wang Peng, yang menilai hanya sedikit merek yang akan bertahan di tengah persaingan ketat industri otomotif Tanah Air.
“Sekarang mungkin ada 10–15 brand otomotif asal China di Indonesia, tapi lima atau sepuluh tahun lagi mungkin hanya akan tersisa kurang dari 10 pemain besar,” kata Wang di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Wang menyebut, Chery termasuk salah satu grup otomotif China yang memiliki fondasi kuat secara global.
Baca juga: Plus-Minus Naik Bus AKAP Angkatan Pagi atau Sore, Mana Lebih Nyaman?
Tahun ini, Chery masuk dalam daftar Global 500 di peringkat sekitar 233, menjadi eksportir nomor satu dan menempati posisi dua hingga tiga di pasar domestik China.
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari–September 2025, Chery menempati posisi sebagai merek kendaraan roda empat atau lebih terlaris nomor 10 di dalam negeri dengan penjualan 15.160 unit.
Capaian itu menempel ketat Hyundai (15.520 unit) dan bersaing dengan BYD yang menjual 20.077 unit.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang