JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam beberapa bulan terakhir, fenomena motor brebet setelah mengisi bahan bakar menjadi perbincangan hangat di berbagai daerah, termasuk Bojonegoro, Tuban, hingga Balikpapan.
Banyak pengendara motor melaporkan bahwa kendaraan mereka mendadak tersendat atau kehilangan tenaga usai mengisi bensin di SPBU.
Baca juga: Apakah Merawat Mobil Hybrid Lebih Rumit dari Mobil Bensin?
Kondisi ini diduga berkaitan erat dengan kualitas bahan bakar yang tidak stabil.
Berbagai faktor seperti oktan yang rendah, tercampurnya air, atau kotoran dari tangki dapat menjadi penyebab utama.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst di PT Wahana Makmur Sejati, bahan bakar yang berkualitas buruk sangat mempengaruhi sistem pembakaran pada motor, baik yang menggunakan injeksi maupun karburator.
“Kalau oktannya terlalu rendah atau bahan bakarnya kotor, pembakaran jadi tidak optimal. Mesin bisa brebet, kehilangan tenaga, dan mesin terasa kosong sesaat saat akselerasi,” ujarnya dalam wawancara dengan Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
Pengguna pertamax memperlihatkan karat di dalam motornya. Wahyu menjelaskan bahwa gejala yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan bakar berkualitas buruk biasanya disertai dengan suara mesin yang kasar, peningkatan konsumsi bahan bakar, serta knalpot yang mengeluarkan bau bensin lebih menyengat dari biasanya.
Pada motor dengan sistem injeksi, efek yang ditimbulkan bisa jauh lebih parah.
Endapan kotoran yang masuk ke dalam sistem dapat menyumbat injektor, sehingga suplai bahan bakar ke mesin menjadi tidak stabil. “Untuk motor injeksi, penting menjaga kebersihan filter bensin dan tangki. Jika dibiarkan, kotoran bisa masuk ke injektor dan menyebabkan motor susah hidup atau brebet saat dipakai jalan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerhati Transportasi Nilai Aturan Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap Belum Efektif
Sebagai solusi, Wahyu menyarankan agar pengendara selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Hindari pengisian di tempat yang kualitas BBM-nya diragukan untuk meminimalisir risiko kerusakan pada mesin.
Selain itu, melakukan pembersihan tangki serta filter bensin secara berkala setiap 10.000 kilometer adalah langkah yang bijak, terutama jika motor sering dipakai di jalur padat atau berdebu.
Dengan menjaga kualitas bahan bakar dan kebersihan sistem, diharapkan pengendara dapat menghindari masalah brebet yang mengganggu performa motor mereka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang