Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Merawat Mobil Hybrid Lebih Rumit dari Mobil Bensin?

Kompas.com - 30/10/2025, 08:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penjualan mobil hybrid di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif dalam dua tahun terakhir.

Berbagai merek otomotif dari Jepang dan Tiongkok kini semakin gencar menawarkan varian hybrid.

Hal ini menjadi alternatif yang menarik di tengah transisi menuju kendaraan listrik sepenuhnya.

Baca juga: Suzuki Ertiga Baru Mau Meluncur, Cek Harga Bekasnya

Mobil hybrid dianggap lebih efisien dan ramah lingkungan, sekaligus tetap praktis untuk penggunaan sehari-hari.

Bagaimana Perawatan Mobil Hybrid?

Banyak orang beranggapan bahwa perawatan mobil hybrid lebih rumit dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin.

Namun, Yusup, Product Planning Manager Chery Sales Indonesia, menjelaskan bahwa perawatan mobil hybrid sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan.

Chery Tiggo Cross CSHKompas.com/Donny Chery Tiggo Cross CSH

Hal yang perlu diperhatikan khususnya adalah sistem pendingin pada mobil hybrid.

Komponen seperti kipas (fan) dan saluran udara (duct) harus dibersihkan secara berkala agar sistem pendingin dapat berfungsi secara maksimal.

Ini penting karena sistem pendingin tidak hanya menjaga suhu ideal untuk mesin, tetapi juga untuk baterai hybrid yang sangat sensitif terhadap panas berlebih.

Seberapa Mirip Perawatan Mobil Hybrid dengan Mobil Bensin?

Baca juga: Skema Cicilan Chery Tiggo Cross CSH, mulai Rp 6,6 Juta per Bulan

Corolla Cross Hybrid Facelift 2025KOMPAS.com/Adityo Corolla Cross Hybrid Facelift 2025

Secara umum, perawatan mobil hybrid tidak jauh berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin, asalkan pemilik menggunakan suku cadang dan material yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Banyak bengkel resmi yang kini sudah dilengkapi teknisi tersertifikasi untuk menangani sistem kelistrikan hybrid, sehingga pemilik mobil tidak perlu khawatir mengenai perawatan rutin.

Interval servis untuk mobil hybrid juga serupa dengan mobil konvensional, berkisar setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali, tergantung pada pemakaian.

Sebagai tambahan, komponen seperti kampas rem cenderung lebih awet pada mobil hybrid.

Ini disebabkan oleh adanya sistem regenerative braking yang membantu memperlambat kendaraan sambil mengisi daya baterai.

Baca juga: Daftar Harga Bekas Honda PCX 160 Old, mulai Rp 25 Jutaan

Ruang Mesin Corolla Cross Hybrid Facelift 2025KOMPAS.com/Adityo Ruang Mesin Corolla Cross Hybrid Facelift 2025

Apakah Mobil Hybrid Sulit Dirawat?

Dengan kata lain, meskipun mobil hybrid memiliki teknologi yang lebih kompleks, itu tidak berarti perawatannya lebih sulit.

Selama pemilik mobil disiplin dalam melakukan servis berkala dan menjaga kebersihan sistem pendingin, mobil hybrid dapat tetap efisien dan tahan lama, sama seperti mobil berbahan bakar bensin.

Sehingga, potensi mobil hybrid di pasar Indonesia semakin menjanjikan di masa depan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau