Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Tahanan Tewas Gantung Diri, Polsek Kumpeh Ilir Dirusak Massa

Kompas.com - 05/09/2024, 22:38 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Massa menyerang dan merusak fasilitas Polsek Kumpeh Ilir, lantaran geram karena seorang tahanan diduga tewas gantung diri di rumah tahanan (Rutan).

Video 18 detik viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan kaca kantor polisi pecah dan kursi-kursi berantakan. Aksi pengerusakan fasilitas negara oleh massa terjadi pada Rabu (4/9/2024) malam.

Akibat aksi tersebut, sejumlah pejabat tinggi dan petugas dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk pengamanan Mapolsek Kumpeh Ilir, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Baca juga: Kasus Wanita Tewas Jatuh Saat Treadmill, Penangguhan Tahanan Pemilik K-Gym Ditolak

“Penyebab aksi massa masih dalam proses penyelidikan,” kata Kasubbid Penmas Humas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution, kepada sejumlah wartawan di kantornya, Kamis (5/9/2024).

Amin mengungkapkan, saat ini pengawasan internal Propam Polda Jambi, Karo Ops dan Kapolres Muaro Jambi berada di Mapolsek Kumpeh Ilir, untuk melakukan pengawasan proses penyelidikan.

Baca juga: Kantor Polisi di Sekatak Kaltara Dirusak Massa, Diduga Buntut Perkara Laka Lantas

Amin menegaskan, saat ini situasi telah kondusif. Massa yang menyerang diduga dari keluarga tahanan yang meninggal dunia tersebut.

"Kondisi terkini alhamdulillah sudah kondusif," kata Amin.

Untuk Informasi lebih mendalam, pihak Polda Jambi akan menyampaikan setelah mendapatkan petunjuk dari Kapolres Muaro Jambi.

Kronologi

Aksi penyerangan massa lantaran ada tahanan diduga tewas gantung diri pada Rabu malam. Dalam video yang beredar massa tampak anarkis. Mereka merusak seluruh fasilitas negara.

Tahanan yang diduga tewas gantung diri di Rutan berinisial R (20). Pihak kepolisian menduga pihak keluarga korban tidak terima karena kejadian tersebut.

Penangkapan R dilakukan personil dari Polsek Kumpeh Ilir lantaran ada laporan dari warga, terkait kehilangan barang salah satu sekolah dasar (SD). Kemudian anggota menangkap terduga pelaku pencurian.

Jenazah tahanan yang tewas gantung diri saat ini sedang berada di RS Bhayangkara, untuk dilakukan otopsi.

“Kita belum bisa pastikan mayat ini gantung diri atau tidak. Kita tunggu hasil visum di RS Bhayangkara,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau