Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barak Militer Untuk Anak Nakal, Pemkot Palembang Masih Tunggu Izin Panglima TNI

Kompas.com - 03/06/2025, 11:19 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Palembang masih menunggu izin dari Panglima TNI untuk memanfaatkan fasilitas pembinaan anak nakal yang direncanakan di markas Yonif Raider 200.

Sekretaris Kota (Sekda) Palembang, Aprizal Hasyim mengungkapkan, pihaknya terus menjajaki berbagai pihak untuk mematangkan program pembinaan ini.

"Kita masih menunggu persetujuan Panglima dalam penggunaan fasilitas sekolah militer. Mudah-mudahan dalam waktu dekat izin dari TNI selesai dan segera ada instruksi untuk pematangan program," kata Aprizal saat konferensi pers di Palembang, Selasa (3/6/2025).

"Kita keroyokan bersama stakeholder dengan menggandeng Komnas HAM, Kemenkum HAM, dan ulama dalam pendidikan religi. Insya Allah minggu depan kita rapatkan lagi," tambah dia.

Baca juga: 100 Hari Gebrakan Dedi Mulyadi: Dari Sungai Bersih hingga Barak Militer untuk Siswa Bermasalah

Aprizal menjelaskan, setelah izin dari Panglima TNI diterima, mereka akan menggelar rapat bersama stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Tujuan dari program tersebut adalah untuk membina anak-anak nakal agar tidak lagi berulah.

"Istilahnya pembelajaran retret bagi anak nakal. Nantinya mereka akan diberi pengenalan dan pengajaran sistem tentara untuk para siswa yang bermasalah di sekolah," ujarnya.

Baca juga: Berantas Jukir Liar, Palembang Akan Siapkan Parkir Online

Ia berharap program barak militer untuk membina anak nakal ini dapat berjalan dengan baik, sehingga peristiwa tawuran antar pelajar yang sering terjadi dapat diminimalisir.

"Mudah-mudahan dalam waktu cepat izin dari TNI selesai dan segera dilakukan instruksi pematangan program," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Palembang telah menyiapkan langkah tegas untuk menangani kenakalan remaja, terutama aksi tawuran.

Mereka berencana menggandeng Yonif Raider 200 guna membina siswa yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, mengungkapkan bahwa Wali Kota Ratu Dewa sedang mengkaji kemungkinan pelaksanaan program retreat bagi anak-anak bermasalah.

"Seperti diketahui, Wali Kota Palembang Ratu Dewa ingin sekali meretreat (membina) anak-anak yang suka tawuran dan yang kelakuannya kurang baik selama dua minggu di Yonif Raider 200," kata Aprizal dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau