Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ompreng MBG di Lebak Terendam Air Limbah, Korwil SPPG Beri Penjelasan

Kompas.com - 29/09/2025, 20:03 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan ratusan ompreng atau food tray dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) terendam air limbah, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di dapur penyedia atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asem 1, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.

Dalam potongan video yang beredar, terlihat ratusan ompreng berserakan di lantai dan terendam air, sementara di sudut lainnya terdapat kolam limbah pembuangan yang kotor.

Baca juga: Prabowo Sebut MBG Berjalan Terus, Deviasinya 0,0017

Korwil SPPG BGN Lebak, Asep Royani menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pada 16 September 2025, saat dapur MBG di Asem kebanjiran. Namun, video tersebut baru viral belakangan ini.

"Ada genangan air, penyebabnya sistem drainase di depan dapur tidak lancar, sehingga air hujan meluap langsung ke area dapur," kata Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/9/2025).

Asep menolak narasi yang menyatakan bahwa ompreng tersebut terendam air limbah.

Menurutnya, genangan air yang terlihat berbeda dengan limbah yang ada di dekat lokasi penyimpanan ompreng.

Baca juga: Bukan Keracunan, Puskesmas Sebut 36 Siswa di Cipongkor Bandung Barat Muntah-muntah Lagi karena Trauma MBG

Ia juga menjelaskan, ompreng disimpan sementara di lokasi tersebut karena kondisi dapur yang digenangi banjir.

"Informasi yang beredar bahwa air itu adalah air limbah yang digunakan untuk mencuci ompreng tidak benar," tegasnya.

Setelah banjir surut, Asep melanjutkan, ompreng tersebut langsung dicuci dan disterilisasi menggunakan air panas, sehingga ia menjamin ompreng dalam kondisi bersih saat akan digunakan.

Ia juga menambahkan, peristiwa banjir tersebut tidak mengganggu operasional MBG Asem 1, sehingga distribusi MBG ke sekolah-sekolah tetap terlaksana.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau