Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Suntik Bekas Ditemukan di Pinggir Jalan, Dinkes Malang Selidiki Asalnya

Kompas.com - 24/10/2024, 15:32 WIB
Nugraha Perdana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, buka suara soal penemuan tumpukan alat suntik bekas di pinggir jalan tembusan antara Jalan Simpang Mega Mendung dan Jalan Raya Tidar, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Husnul menyampaikan bahwa pihaknya, bersama Puskesmas Mulyorejo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Camat, Lurah setempat, dan Polresta Malang Kota, masih melakukan koordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya.

Sejauh ini, mereka telah melakukan evakuasi tumpukan alat suntik bekas yang tergolong berbahaya tersebut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah B3 di Puskesmas Mulyorejo pada Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Tumpukan Alat Suntik di Pinggir Jalan Kota Malang Diduga Limbah Medis Laboratorium

"Nanti selanjutnya kita masih koordinasi bagaimana untuk selanjutnya," kata Husnul, Kamis (24/10/2024).

Dinkes Kota Malang belum dapat mengidentifikasi asal tumpukan alat suntik tersebut. Namun, Husnul menjelaskan bahwa saat ini alat medis mudah didapat di apotek dan beberapa toko lainnya.

"Untuk identifikasi siapa nanti, ini masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bersama," tambahnya.

Untuk mengetahui asal tumpukan alat suntik bekas tersebut, diperlukan identifikasi mendalam.

Minimnya petunjuk menyulitkan pihak berwenang untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab.

"Kami kemarin DLH juga sudah ingin mengidentifikasi, karena menurut Pak Lurah, itu kan tidak ada CCTV di situ," ujarnya.

Husnul juga menyatakan bahwa semua rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium yang telah dilakukan visitasi oleh pihaknya sudah memiliki TPS limbah B3.

Ketika ditanya tentang kemungkinan adanya fasilitas kesehatan nakal yang sudah tervisitasi, dia enggan berspekulasi.

"Karena pasti itu terakreditasi, tervisitasi oleh dinas kesehatan. Salah satunya adalah penyediaan tempat penampungan sementara limbah B3," jelasnya.

Sebelumnya, pihak berwenang mendatangi lokasi tumpukan suntikan bekas yang ditemukan warga di pinggir jalan tersebut pada Rabu (23/10/2024).

Di lokasi itu, petugas dari Dinkes Kota Malang, DLH, dan Polresta Malang Kota membersihkan tumpukan suntikan yang beratnya lebih dari 3 kilogram untuk mencegah penggunaannya oleh masyarakat secara tidak semestinya.

Kepala Puskesmas Mulyorejo, Helmy Wibisono, membenarkan bahwa tumpukan tersebut tergolong limbah medis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Surabaya
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Surabaya
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Surabaya
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Surabaya
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Surabaya
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Surabaya
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Surabaya
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Surabaya
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Surabaya
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Surabaya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
Surabaya
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Surabaya
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Surabaya
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Surabaya
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau