Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan Petugas Ad-Hoc Pilkada

Kompas.com - 12/11/2024, 18:32 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang menanggung biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk petugas ad-hoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Malang. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang terkendala regulasi untuk menanggung biaya BPJS Ketenagakerjaan.

Ketua KPU Kota Malang, M Toyyib mengatakan, Pemkot Malang telah berinisiatif bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai solusi karena KPU terkendala regulasi. Petugas ad-hoc yang dimaksud yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Di tengah kita tidak bisa melakukan proses kerja sama dengan pihak asuransi karena di regulasi kita memang tidak diperbolehkan melakukan kerja sama itu, maka pemkot mengambil inisiatif untuk ditangani pemkot," kata M Toyyib, Selasa (12/11/2024).

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Malang Minta Masyarakat Waspadai Modus Politik Uang melalui Transfer Saat Pilkada 2024

Toyyib mengapresiasi perhatian Pemkot Malang terhadap KPU Kota Malang.

"Saya mengapresiasi dari detailnya perhatian dari Pj wali kota terhadap persoalan kesiapan pilkada. Tinggal yang belum ini adalah tenaga keamanan TPS dari Linmas, InsyaAllah pada waktunya, karena laporan Kasatpol PP itu memang sudah benar-benar disiapkan," katanya.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengatakan, bentuk perlindungan yang diberikan pihaknya sebagai jaminan sosial. Dia berharap, tidak ada kecelakaan kerja yang dialami petugas ad-hoc.

Baca juga: Usai Hadiri Rakorda Pilkada Jatim, Megawati Hanya Lempar Senyum

"Ada sesuatu yang misalnya terjadi kecelakaan, itu akan ditanggung tidak hanya orangnya, tapi untuk keluarganya juga. Itu juga kita selesaikan, mudah-mudahan semua berjalan lancar," katanya.

Pemkot Malang juga telah memberi 6.000 paket untuk 90 petugas logistik di Gudang KPU Kota Malang. Dia berharap, kondisi seluruh petugas tetap fit dengan menjaga daya tahan tubuhnya.

"Itu mudah-mudahan bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Kita ketahui yang bekerja di sana seorang ibu, kemudian seorang bapak yang tentunya punya keluarga, yang pada saat bekerja perlu dijaga kesehatannya sehingga kami memberikan suplemen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Surabaya
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Surabaya
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Surabaya
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Surabaya
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Surabaya
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Surabaya
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Surabaya
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Surabaya
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Surabaya
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Surabaya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
Surabaya
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Surabaya
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Surabaya
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Surabaya
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau