Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut 466 UMKM Ikut Program Ekspor, Transaksi Capai Rp 1 Triliun dalam 5 Bulan

Kompas.com - 03/06/2025, 21:33 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyebut, sebanyak 466 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti program ekspor. Total transaksi mencapai Rp 1 triliun dalam lima bulan atau sampai Mei 2025.

Budi mengatakan, 466 UMKM yang mengikuti program ekspor Kemendag tersebut berasal dari seluruh Indonesia, akan tetapi mayoritas pengusaha tinggal di wilayah Jawa dan Sumatera.

"Mayoritas (UMKM) di Jawa dan Sumatera, kemarin juga ada dari Sulawesi. Kadang kendala UMKM itu tidak bisa menggunakan secara online," kata Budi di Surabaya, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Cerita Zulhas: 2 Tahun Jadi Mendag, Banyak Negara Protes Sertifikasi Halal...

Budi menyebut, Kemendag membantu mencarikan pihak yang berkaitan dengan perdagangan dari luar negeri. Nantinya, UMKM tersebut akan presentasi sendiri produknya.

"Dalam sebulan itu minimal 33 kali itu ada pitching, pitching itu UMKM mempresentasikan produknya secara online. Ketika ada buyer nanti presenatasi lagi namanya bisnis matching," ucapnya.

Baca juga: Di Sidang Tom Lembong, Eks Mendag Rachmat Gobel Sebut Impor Harus Koordinasi dengan Kemenperin

Selanjutnya, kata Budi, pihaknya akan mendampingi pelaku UMKM ketika bertemu pembeli secara online. Hal tersebut untuk membantu proses jual beli agar berjalan secara resmi.

"Sampai Mei (2025) sudah ada transaksi kurang lebih 68,61 juta US Dolar, jadi Rp 1 triliun lebih dan itu UMKM semuanya, kebanyakan UMKM baru, kita ingin memfasilitasi," jelasnya.

"(Produknya) ada alas kaki, makanan dan minuman, kerajinan itu yang paling banyak. Kebanyakan ke negara Asia Tenggara dan Asia Tengah, termasuk kemarin ke Arab juga banyak," imbuhnya.

Oleh karena itu, Budi meminta para pelaku UMKM untuk mengikuti program ekspor tersebut. Nantinya, mereka akan dikurasi untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produknya.

"Jadi UMKM yang akan masuk program ini memang yang memang bagus kualitasnya dan supply bagus. Ada kan kadang produk bagus tapi tidak bisa produksi banyak, ketika ada buyer besar tidak bisa," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Surabaya
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Surabaya
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Surabaya
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Surabaya
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Surabaya
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Surabaya
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Surabaya
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Surabaya
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Surabaya
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Surabaya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
Surabaya
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Surabaya
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Surabaya
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Surabaya
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau