Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval Agustusan di Jombang Diwarnai Tawuran, Dua Kelompok Baku Hantam

Kompas.com - 25/08/2025, 12:26 WIB
Moh. Syafií,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Karnaval untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI diwarnai tawuran dan baku hantam.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (24/8/2025).

Momen tawuran antarwarga saat berlangsungnya karnaval tersebut sempat terekam kamera handphone hingga videonya viral di Instagram dan aplikasi perpesanan WhatsApp.

Baca juga: Penonton Karnaval Pingsan di Tepi Jalan Kulon Progo, Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Berdasarkan tayangan video, tampak para peserta karnaval mengenakan berbagai seragam khas. Ada yang mengenakan kaus hitam, kain batik, serta pakaian lainnya dengan variasi aksesoris merah putih.

Tayangan video menampilan insiden seorang pemuda yang mengenakan kain merah putih di kepala, dikeroyok beberapa pemuda berpakaian hitam di depan sebuah toko.

Meski sempat dilerai, namun baku hantam dan saling balas memukul terus berlangsung hingga beberapa saat.

Baca juga: Korsleting pada Genset, Sound Horeg Keluarkan Asap Saat Karnaval di Pasuruan

Tawuran tersebut baru bisa diredakan setelah beberapa anggota Linmas dan personel TNI masuk ke kerumunan massa untuk melerai.  

Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi saat berlangsung karnaval agustusan di Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Minggu (24/8/2025) petang.

Kejadian itu berawal dari kesalahpahaman antara dua kelompok masyarakat peserta karnaval, yang masing-masing berasal dari Dusun Semen dan Dusun Kalibening.

“Pemicunya adalah kesalahpahaman,” kata Yogas saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/8/2025).

Ia mengatakan, setelah kejadian, pihaknya bersama Danramil Mojoagung, mempertemukan kedua belah pihak bersama aparat pemerintahan desa.

“Kesepakatan para pihak, bersedia saling memaafkan dan tidak menuntut secara hukum serta dibuatkan surat kesepakatan perdamaian,” ujar Yogas.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau