Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diamankan Diduga Penyusup Jelang Aksi Demo, Polres Ponorogo Pulangkan Empat Pemuda yang Kenakan Jaket Ojol

Kompas.com - 03/09/2025, 15:48 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com – Polres Ponorogo, Jawa Timur, memulangkan empat pemuda yang sebelumnya diamankan di Pos Lantas Dengok pada Senin (1/9/2025) menjelang rencana aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Ponorogo.

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam rencana demonstrasi atau upaya provokasi.

Kejadian bermula ketika sejumlah pengemudi ojek online (ojol) lokal bersama Satlantas Polres Ponorogo menghentikan keempat pemuda tersebut karena mencurigai gerak-geriknya.

Mereka mengenakan jaket hijau yang mirip dengan atribut ojol, namun tidak ada satu pun dari mereka yang dikenal sebagai bagian dari komunitas driver online di Ponorogo.

Baca juga: Suasana Kondusif, Pemkab Ponorogo Kembali Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Kecurigaan ini memicu rumor bahwa mereka berniat menyusup ke dalam aksi demonstrasi.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan membantah isu tersebut.

“Mereka bukan bagian dari kelompok penyusup yang akan membuat onar dan tidak ada niatan ikut demo. Hasil pemeriksaan menyebutkan mereka warga asli Ponorogo,” ujar Imam, saat ditemui di Polres Ponorogo pada Rabu (3/9/2025).

Imam menjelaskan bahwa jaket hijau yang dipakai para pemuda itu bukan atribut resmi pengemudi ojol.

Mereka membeli jaket tersebut secara mandiri dan hanya memakainya sebagai pakaian biasa.

“Itu jaket lama yang mereka beli sendiri, jadi bukan tanda bahwa mereka driver ojol,” tambahnya.

Baca juga: Warga Ponorogo Bawa 4 Karung Uang Koin Hasil Menabung Lima Tahun untuk Beli Sepeda Motor

Setelah memastikan bahwa keempat pemuda tersebut tidak bersalah, Polres Ponorogo memulangkan mereka ke rumah masing-masing.

Polisi juga menegaskan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan pihak mana pun yang berniat menyusup atau melakukan aksi anarkistis.

Sebelumnya, rencana aksi demonstrasi yang sedianya digelar Aliansi Ponorogo Bergerak pada hari yang sama dipastikan batal terlaksana.

Informasi mengenai pembatalan aksi unjuk rasa ini menyebar luas melalui berbagai platform media sosial.

Pihak Aliansi Ponorogo Bergerak secara resmi mengumumkan penundaan melalui akun Instagram @aliansiponorogobergerak.

Baca juga: Antisipasi Demo, Pemkab Ponorogo Berlakukan Pembelajaran Daring 4 Hari

Dalam pernyataan resminya, aliansi menyebut bahwa penundaan dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan peserta aksi serta masyarakat luas.

“Sehubungan dengan rencana penyelenggaraan aksi massa yang sebelumnya dijadwalkan, kami dari Aliansi Ponorogo Bergerak dengan ini menyampaikan bahwa aksi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut,” tulis pernyataan resmi aliansi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau