Wisata Susur Mangrove Makin Asyik, Ini Buktinya...

SEMARANG, KOMPAS.com – Berwisata mangrove yang ada di kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi kenangan tersendiri saat mengisi liburan kali ini. Ya, tanaman bakau yang ditanam di pinggir pantai itu dikemas menjadi destinasi wisata yang indah nan elok.

KompasTravel sempat menyusuri wisata susur mangrove yang ada di Desa Kaliwingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, tengah pekan ini. Lokasi wisata yang strategis dari pusat kota Brebes menjadikan lokasi ini menjadi salah satu destinasi favorit berwisata.

Untuk sampai di lokasi wisata ini, anda harus menyusuri jalan desa yang di sekelilingnya menjadi lokasi tambak. Anda tidak perlu khawatir karena akses jalan ke lokasi wisata sudah sangat nyaman.

Baca juga : Menikmati Kili-kili, Hutan Mangrove Cantik di Banyuwangi

Pintu selamat datang akan menyambut anda di gerbang masuk. Untuk masuk di lokasi ini, anda diminta membayar Rp 15.000 per orang di hari biasa atau Rp 20.000 per orang di hari libur.

Setelah membeli tiket masuk, anda dibebaskan untuk menikmati keindahan yang ada di wisata ini. Para pedagang yang ada di sebelum masuk juga ramah menawarkan kuliner khas laut seperti kepiting, kerang, telur asin, dan olahan ikan laut lainnya.

Baca juga : Wow, Seru dan Romantis Selfie di Hutan Mangrove Kulonprogo

Untuk dapat menyusuri mangrove, Anda harus sampai di dermaga terlebih dulu. Di lokasi ini, anda akan disambut dengan perahu nelayan yang siap mengantarkan wisatawan menyusuri mangrove, menikmati destinasi yang ada di dalamnya. Anda pun disuguhi semilirnya angin laut dipadu pemandangan alamnya.

Naik di kapal, Anda diajak berkeliling. Berbagai flora dan fauna seperti burung juga bebas berterbangan di kawasan mangrove ini. Kapal ini relatif aman karena selain dilengkapi asuransi juga dilengkapi dengan pelampung. Jadi anak-anak juga bisa dijamin keselamatannya.

Setelah puas menyusuri, anda diajak untuk ke dermaga di tengah laut bernama Mangrove Sari. Di lokasi ini, selain dibangun wahana yang menarik, wisatawan juga dapat menyusuri mangrove dengan berjalan kaki.

Di lokasi ini, kebanyak wisatawan mulai mengabadikan dirinya. Berbagai spot menarik untuk berswafoto dibangun di lokasi ini, tentunya dengan tambahan tulisan yang menarik. Ada juga patung kepiting, jembatan cinta di lokasi itu yang tentu menambah elok destinasi itu.

Setelah puas, anda juga akan diantar kembali melalui kapal yang sama untuk sampai di dermaga awal.

“Tiket itu sudah plus jasa susur mangrove naik perahu in. Ini sudah pulang pergi, jadi ini satu paket,” ujar Mashadi, salah satu pegawai kelompok sadar wisata di desa ini.

Wisata Mangrove ini dikelola secara swadaya oleh Pokdarwis Desa Kaliwingi. Ada 58 pegawai yang terlibat dalam pengelolaan wisata ini. Uniknya, mangrove ini dulunya adalah bekas tambak, namun rusak karena dihantam oleh ombak.

Warga dibantu Direktorat Pesisir dan Lautan Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan rehabilitasi hayati di lokasi wisata. Hingga saat ini, kawasan ini terus direhabilitasi, sembari menjadikan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Brebes.

Mendengar keelokan wisata ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan ikut menyusuri mangrove dan berswafoto di dalamnya. Ia pun bakal merekomendasikan wisata ini secara lebih luas.

“Ini wisata indah sekali. Saya minta kebersihannya dijaga, kulinernya kalau bisa semua dari olahan laut. Pengelolaannya juga harus profesional. Satu lagi, kalau bisa suvenirnya diperbanyak,” pesannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang