KOMPAS.com - Official Airline Guide (OAG) merilis daftar bandara penghubung maskapai bertarif rendah atau Low-Cost Carrier (LCC) terbaik di dunia. Bandara di Indonesia termasuk di dalamnya.
Perusahaan penyedia data dan statistik industri penerbangan global ini menghimpun bandara-bandara di Asia, Eropa, hingga Timur Tengah.
Asia Tenggara disebut-sebut sebagai tumpuan utama penerbangan berbiaya rendah dunia.
Bandara Don Mueang (DMK) di Thailand, Tan Son Nhat International Airport (SGN) dan Bandara Noi Bai di Vietnam, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS) di Indonesia, semuanya masuk dalam daftar 25 besar terbaik.
Baca juga: Update Pembangunan Bandara Bali Utara, Belum Ada Penetapan Lokasi
Bandara-bandara ini menciptakan ekosistem yang sangat bergantung pada LCC untuk penerbangan domestik dan regional.
Seiring pulihnya pariwisata, bandara-bandara di Asia Tenggara tersebut mencatat rekor volume penumpang yang kerap melampaui tingkat sebelum pandemi.
Sementara itu, maskapai berbiaya rendah di Eropa tidak sekuat Asia. Namun, bandara-bandara di Eropa masih memainkan peran utama dalam jaringan penerbangan berbiaya rendah global.
Di Timur Tengah, Bandara Internasional King Khalid (RUH) di Riyadh, bergabung dengan Dubai sebagai pusat penerbangan berbiaya rendah yang berkembang pesat, didorong oleh Flynas.
Dari Amerika Utara, Bandara Internasional John F. Kennedy di New York berhasill menduduki peringkat ke-12 berkat maskapai JetBlue Airways.
Baca juga: Turis Wajib Tahu, Pajak di 6 Bandara Thailand Naik per 1 Oktober 2025
Ilustrasi pesawat Airbus A320 yang dioperasikan oleh AirAsia.1. Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) Malaysia (Air Asia)
2. Bandara Internasional Incheon (ICN) Korea Selatan (Jeju Airlines)
3. Bandara Internasional Ninoy Aquino (MNL) di Filipina (Cebu Pacific Air)
4. Bandara Internasional Hong Kong (HKG) di Hong Kong (HK Express)
5. Bandara Internasional Dubai (DXB) di Uni Emirat Arab (Flydubai)