KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengajukan namanya sebagai sumber belajar dalam menghadapi kegagalan.
Pada Sabtu (18/10/2025) lalu, Presiden menghadiri sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Saya dengar ada kata-kata siap menghadapi kegagalan. Kalau mau belajar bagaimana menghadapi kegagalan, saya kira perlu belajar dari Prabowo Subianto," ucap Prabowo kala pidato sambutan, dikutip dari Antara, Senin (20/10/2025).
Sebab, kata Prabowo, ia telah berkali-kali menghadapi kegagalan, termasuk dalam pemilihan presiden. Namun pada akhirnya ia berhasil bangkit.
Baca juga: Survei: Kemendikdasmen Peringkat Pertama Kinerja Terbaik Kabinet Prabowo-Gibran
"Jatuh bangkit, jatuh berdiri lagi, itu baru pejuang," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo empat kali berturut-turut mengalami kegagalan pada pilpres. Ia baru berhasil dilantik menjadi presiden pada Oktober 2024.
Ia merenungkan kegagalannya sebagai kehendak dari Tuhan agar dirinya diberi kesabaran dan pengalaman.
"Sehingga sekarang kalau menghadapi penipuan-penipuan, kalau menghadapi upaya-upaya untuk merongrong dan terus menghambat atau terus merusak bangsa Indonesia, saya cepat menangkap, saya cepat mencium, saya cepat bisa mengambil kesimpulan," ucapnya.
Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.Presiden kemudian menekankan pentingnya peran orangtua dalam kehidupan, terutama sosok ibu. Prabowo yang baru berulang tahun ke-74 tahun Jumat kemarin mengingatkan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.
Oleh karena itu ia mengajak para wisudawan untuk berterima kasih kepada ibu yang telah membesarkan tanpa pamrih.
"Bersyukur kepada ibu, juga kepada bapak ya. Kalau enggak ada bapak enggak ada kalian juga. Jadi, inti yang ingin saya sampaikan ya yang saya jalankan ya hadapi masalah, hadapi tantangan," kata Presiden.
Baca juga: Pidato di Sidang PBB, Ini Riwayat Pendidikan Presiden Prabowo Subianto
Tak lupa ia berpesan agar generasi muda Indonesia pantang menyerah kala menghadapi kesulitan. Kata Prabowo, seseorang yang berniat melakukan hal yang baik dan benar, justru akan dihadapkan dengan tantangan besar karena masih banyak orang zalim.
Baca juga: Mendikdasmen Abdul Muti Raih Kinerja Terbaik Kabinet Prabowo Versi SPIN
"Kalau kita mau menegakkan kebenaran kita pasti akan menghadapi tantangan dan kesulitan, tapi masalahnya adalah apa kita tunduk? Apa kita menyerah? Apa kita kalah? Apa kita lari? Atau kita terus berjuang, terus berusaha untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran," ucap Presiden.
"Saya berharap saudara akan memilih jalan yang benar, jalan menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran," imbuhnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang