LIMA, KOMPAS.com - Ilmuwan Peru mengungkap fosil buaya berusia 10-12 juta tahun. Fosil itu ditemukan di gurun Peru pada Rabu (27/11/2024).
Dikutip dari AFP pada Kamis (28/11/2024), fosil gharial atau buaya pemakan ikan ini memiliki panjang sekitar tiga meter dalam kondisi sempurna.
Fosil buaya ditemukan di gurun Ocucaje, Peru, sekitar 350 kilometer di selatan ibu kota Lima.
Baca juga: Pria Perancis Ini Biasa Tidur dengan Buaya dan Punya Hewan Berbahaya Lainnya
"Ini pertama kalinya kami menemukan anakan spesies ini, artinya, ia belum mencapai ukuran maksimalnya. Ia mati sebelum itu," kata paleontologi vertebrata Mario Gamarra dalam konferensi pers.
Tengkorak dan rahang spesimen ini berbeda dari buaya dan aligator masa kini, menurut Gamarra, yang memimpin rekonstruksi fosil tersebut.
"Mereka memiliki moncong yang memanjang dan makanan mereka sepenuhnya adalah ikan," jelas Gamarra.
"Kerabat terdekat buaya ini adalah gharial India," tambahnya.
Penemuan fosil ini dilakukan bersama Institut Geologi, Pertambangan, dan Metalurgi Peru dan sekolah La Union.
Diketahui, gurun Ocucaje di Peru kaya akan fosil, seperti paus kerdil berkaki empat, lumba-lumba, hiu, dan spesies lain dari periode Miosen.
Baca juga: Cassius, Buaya Penangkaran Terbesar di Dunia Mati pada Usia 110
Yakni periode antara 5 dan 23 juta tahun lalu yang sebelumnya ditemukan di sana.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini