Lihat Konten Pornografi Sambil Nyetir, Sopir Truk Ini Tabrak Pengendara Lain hingga Tewas

LONDON, KOMPAS.com – Seorang sopir truk di Inggris dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah terbukti menyebabkan kecelakaan fatal akibat teralihkan oleh ponselnya yang menampilkan konten pornografi.

Peristiwa itu terjadi pada Mei 2024 di jalan raya utama di Lancashire, sekitar 40 menit dari Liverpool.

Sopir bernama Neil Platt (43) diketahui melaju tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas hingga menabrak mobil Hyundai Kona yang dikendarai Danni Aitchison, seorang ayah dua anak.

Baca juga: Kecelakaan Bus di New York Tewaskan 5 Orang, Rombongan dari Air Terjun Niagara

Mobil Aitchison kemudian terpental, menghantam truk tangki, dan terbakar hebat. Saat kecelakaan terjadi, Aitchison tengah berbicara melalui telepon dengan pasangannya.

Teralihkan media sosial

Pengadilan mendengar bahwa beberapa detik sebelum tabrakan, ponsel Platt menampilkan foto telanjang di aplikasi X.

Ia juga tercatat aktif membuka WhatsApp, X, YouTube, dan TikTok sepanjang perjalanan tiga jam dari Skotlandia menuju Liverpool.

Platt sempat mengeklaim bahwa ia hanya melihat ponselnya untuk memantau durasi perjalanan.

Namun, hakim menilai perilakunya sebagai pengabaian serius terhadap keselamatan pengguna jalan, dikutip dari NY Post pada Sabtu (20/9/2025).

Baca juga: Pelari Maraton Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 114 akibat Kecelakaan

Kritik tajam hakim

Hakim Ian Unsworth KC menjatuhkan hukuman pada Jumat (19/9/2025). Dalam sidangnya, ia mengecam keras sikap Platt.

“Sikap Anda yang arogan dan egois dalam mengemudi sungguh menakjubkan. Anda dengan sengaja memilih untuk mengabaikan peraturan lalu lintas. Singkatnya, Anda adalah kecelakaan berton-ton yang menunggu untuk terjadi,” ujar hakim, dikutip UK Sun.

Hakim menegaskan, meski tidak ada bukti Platt sengaja mencari konten pornografi saat itu, ia jelas lebih memprioritaskan media sosial ketimbang keselamatan orang lain.

Platt, warga Bootle di luar Liverpool, telah mengaku bersalah atas dakwaan menyebabkan kematian karena mengemudi berbahaya. Ia akan menjalani dua pertiga masa hukumannya di penjara serta dilarang mengemudi selama tujuh tahun.

Pengacaranya, Stephen McNally, mengatakan kliennya sangat menyesal.

“Meskipun ponsel diletakkan di dudukan, kasus ini memberikan pelajaran berharga. Bahkan pengemudi paling berpengalaman pun bisa berakibat fatal jika tidak fokus sepenuhnya pada jalan,” kata McNally.

Baca juga: Hasil Sementara Investigasi Air India: Bahan Bakar Mesin Terputus Sebelum Kecelakaan

Duka keluarga korban

Pasangan korban, Kerry, menceritakan bahwa ia sedang berbicara dengan Aitchison saat panggilan telepon tiba-tiba terputus karena tabrakan.

“Ia baru saja pulang ke rumah, menemui saya dan anak-anak. Pahlawan mereka telah tiada. Memberi tahu anak-anak akan selalu menjadi hal tersulit yang akan saya lakukan seumur hidup saya,” ujarnya.

Putri korban, Ella, mengenang sang ayah sebagai pria baik yang penuh cinta pada keluarga dan kehidupan.