Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayang-bayang Skandal Epstein, Sarah Ferguson dan Putrinya Sulit Lepas dari Noda Keluarga

Kompas.com - 01/11/2025, 21:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com – Skandal yang menjerat Pangeran Andrew meninggalkan dampak besar bagi keluarga terdekatnya. Mantan istrinya, Sarah Ferguson, serta dua putrinya, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, kini ikut terseret dalam pusaran kontroversi.

Ferguson (66) disebut masih dibayangi oleh hubungannya dengan Jeffrey Epstein, terpidana pelaku kejahatan seksual yang juga menyeret nama Andrew.

Ia dikabarkan akan meninggalkan Royal Lodge, Inggris, kediaman yang selama ini ia tempati bersama Andrew, dan akan mengatur tempat tinggalnya sendiri. Meski begitu, sumber menyebut Ferguson tidak akan pindah ke Sandringham di Norfolk.

Baca juga: Keluarga Virginia Giuffre Rayakan Pencabutan Gelar Pangeran Andrew, Sebut Kemenangan Sejarah

Sementara itu, Putri Beatrice (37) dan Putri Eugenie (35) masih mempertahankan gelar kerajaan mereka. Keduanya adalah putri dari putra seorang penguasa, sehingga status itu tetap melekat meski ayah mereka kehilangan gelarnya.

Namun, muncul pertanyaan apakah Beatrice dan Eugenie benar-benar bisa melepaskan diri dari bayang-bayang skandal yang menimpa orang tua mereka.

Gelar dan reputasi yang mulai pudar

Ferguson kehilangan gelar Duchess setelah Andrew dicabut dari gelarnya sebagai Duke of York beberapa minggu lalu.

Ia sempat menghindari sorotan publik terkait Epstein, tetapi reputasinya kembali tercoreng setelah muncul surel lama dari tahun 2011.

Dalam surel tersebut, Ferguson menyebut Epstein sebagai “sahabat karibnya” dan tampak meminta maaf atas kritik publik yang pernah ia lontarkan terhadapnya. Akibatnya, sejumlah badan amal mencabut status Ferguson sebagai pelindung atau duta mereka.

Saat ini, satu-satunya badan amal yang masih terhubung dengannya adalah yayasannya sendiri, Sarah’s Trust.

Dulu yayasan itu aktif menjual produk bertema “duchess”, seperti set teh dan biskuit, untuk menggalang dana amal. Namun, situs web yayasan kini sudah tidak aktif.

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Selanjutnya Usai Gelar Pangeran Andrew Dicabut

Kegiatan amal dan karier menulis

BBC melaporkan, pihaknya telah mencoba menghubungi yayasan tersebut untuk menanyakan apakah tujuan amal itu masih layak dipertahankan mengingat hubungan Ferguson dengan Epstein. Upaya itu tidak berhasil karena nomor telepon tidak aktif dan surel yang dikirim dikembalikan.

Komisi Badan Amal Inggris kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah mengingatkan yayasan tersebut untuk memperbarui informasi kontak resminya.

Di luar kegiatan amalnya, Ferguson memiliki sejumlah bisnis dan karier menulis. Ia telah menerbitkan buku anak-anak, buku nonfiksi tentang Ratu Victoria, dan juga memoar pribadinya.

Buku anak-anak terbarunya, Flora and Fern: Kindness Along The Way, semula dijadwalkan rilis pada 9 Oktober. Namun, toko buku Waterstones menyebut peluncurannya ditunda hingga 28 November dan kini belum ada jadwal baru.

Penerbitnya, New Frontier Publishing, belum menanggapi permintaan komentar. Sementara HarperCollins, yang pernah menerbitkan dua buku Ferguson termasuk A Most Intriguing Lady (2023), menolak berkomentar dan menyebut kedua buku tersebut masih beredar.

Halaman:

Terkini Lainnya
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau