Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menggunakan Cengkih sebagai Pestisida Alami untuk Tanaman

Kompas.com - 10/06/2022, 15:50 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cengkih (Syzigium aromaticum) merupakan salah satu sumber bahan pestisida nabati yang mengandung bahan aktif eugenol dan komponen non-fenolat lainnya.

Cengkih memiliki spektrum penggunaan yang sangat luas karena sangat efektif untuk tanaman, baik sebagai bakterisida, fungisida, insektisida, nematisida, maupun moluskisida. 

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk dengan Jeruk Nipis dan Cengkih

Senyawa eugenol yang terkandung dalam cengkih bersifat toksik terhadap beberapa jenis jamur dan patogen tanaman.

Bagian cengkih, seperti seresah, daun, gagang, bunga, hingga minyak cengkih, semuanya mengandung eugenol. Eugenol dan turunannya memiliki efek anticendawan, antibakteri, antirematik, antiseptik, bahkan antivirus. 

Baca juga: 6 Pengusir Tikus Alami, Cabai Giling Kasar hingga Cengkih 

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Jumat (10/6/2022), hasil uji laboratorium Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) menunjukkan eugenol bersifat racun bagi cendawan patogenik seperti Fusarium Oxysporum, Phytopthora Capsici, Rigidoporus Lignosus, Rhizoctania Solani, Sclerotium rolfsii, serta Pseudomonas Solanacearum.

Hal ini membuat penyakit layu bakteri, busuk lunak, serta bercak daun mampu diatasi dengan ekstrak cengkih.

Tak hanya itu, sebagai pestisida nabati, produk dari cengkih mudah diaplikasikan pada tanaman dengan beberapa cara seperti berikut ini. 

Baca juga: Minyak Cengkih Ampuh Membasmi Serangga di Rumah, Ini Penjelasannya 

Bubuk cengkih

Blueberry atau cokelat hitam mungkin merupakan sumber antioksidan yang paling populer. Padahal, salah satu manfaat cengkeh untuk kesehatan juga karena tinggi akan antioksidan.PIXABAY/ABUYOTAM Blueberry atau cokelat hitam mungkin merupakan sumber antioksidan yang paling populer. Padahal, salah satu manfaat cengkeh untuk kesehatan juga karena tinggi akan antioksidan.
Untuk membuat pestisida dari bubuk cengkeh, cukup mengambil 20 kilogram daun atau bunga cengkih kering, kemudian tumbuk halus, lalu diayak.

Setelah itu, campur dengan satu hingga dua gram detergen bubuk, aduh hingga rata, dan simpan.

Untuk dosis penggunaan, larutkan satu hingga 1,5 kilogram bubuk cengkih ke dalam 20 liter air. Penggunaan bubuk cengkih dengan dosis 150-200 gram per tanaman mampu mengendalikan patogen tanah. 

Untuk mengaplikasikan, taburkan bubuk cengkih secara merata pada lubang tanam. 

Baca juga: Cara Membasmi Nyamuk Menggunakan Jeruk Nipis dan Cengkih 

Ekstrak daun cengkih

Untuk membuat pestisida dari ekstrak daun cengkih, siapkan 10 kilogram daun cengkih basah, lalu keringkan, serra ditumbuk halus menjadi bubuk.

Kemudian, tambahkan 19 liter air pada bubuk daun cengkih, aduk sampai rata, lalu tambahkan 20 gram detergen. Setelah itu, diamkan larutan selama dua hari dan saring.

Larutan pestisida ekstrak daun cengkih siap digunakan. Untuk dosis penyemprotan sekitar satu hingga 1,5 liter larutan, tambahkan 20 liter air. 

Baca juga: Cara Membasmi Tawon di Rumah, Pakai Lemon dan Cengkeh 

Minyak cengkih

Cengkih memiliki seribu manfaat, selain bisa digunakan mengobati sakit gigi, cengkih juga bisa digunakan meredakan flu dan sakit kepala.Unsplash/Jaspreet Kalsi Cengkih memiliki seribu manfaat, selain bisa digunakan mengobati sakit gigi, cengkih juga bisa digunakan meredakan flu dan sakit kepala.
Minyak cengkih diekstraksi dari daun cengkih kering dengan cara disuling menggunakan metode kukus atau uap panas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau