Tips Memilih Lampu Plafon di Kamar Tidur
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memberikan cahaya sekitar di kamar tidur, lampu langit-langit atau plafon adalah suatu keharusan.
Lampu plafon kamar tidur dapat dipasang rata atau digantung, tergantung pada ukuran ruangan dan ketinggian plafon, atau Anda mungkin lebih menyukai pencahayaan tersembunyi untuk tampilan yang ramping.
Dilansir Houzz, Selasa (1/11/2022), bahkan di kamar tidur kecil, Anda harus dapat menemukan cahaya menarik dan sesuai dengan dekorasi kamar tidur.
Baca juga: Pilihan Warna Cat Plafon untuk Setiap Ruangan di Rumah
Ilustrasi kamar tidur remaja putri. Jika Anda memilih lampu flush-mount (jenis lampu langit-langit yang paling sering ditemukan di kamar tidur), Anda dapat memilih antara close-flush-mount dan semi-flush-mount.
Perlengkapan close-flush-mount menempel langsung di plafon, sementara lampu semi-flush menggantung beberapa sentimeter, meninggalkan ruang udara antara plafon dan perlengkapan lampu. Untuk plafon rendah (di bawah dua meter), Anda bisa memilih perlengkapan lampu close-flush-mount.
Untuk ketinggian plafon 2,5 meter hingga tiga meter, pertimbangkan lampu semi-flush-mount, karena kebanyakan lampu ini menggantung kurang dari 30cm dari plafon.
Kamar tidur dengan plafon tinggi
Jika plafon Anda lebih tinggi dari tiga meter, Anda mungkin dapat mempertimbangkan lampu gantung. Lampu gantung terbagi dalam dua kategori, yakni liontin dan lampu gantung chandelier.
Baca juga: Mengapa Plafon Kamar Mandi Disarankan Berwarna Selain Putih?
Liontin biasanya berdesain sederhana, dengan sistem kabel atau rantai tunggal untuk digantung. Terlepas dari kesederhanaannya, lampu ini hadir dalam berbagai ukuran dan gaya, mereka bisa berupa liontin tunggal atau dua atau tiga bola gantung.
Adapun chandelier menggantung dalam sistem bercabang dan cenderung lebih besar, lebih berat dan lebih banyak hiasan daripada liontin.
Topik Homey
