Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rekomendasi Jenis Anggrek yang Cocok untuk Pemula

Kompas.com - 05/06/2024, 19:48 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman anggrek memiliki ragam bentuk yang unik dan warna eksotis yang membuat pencinta tanaman menyukainya. 

Namun, tidak semua jenis anggrek memiliki cara perawatan yang sama. Ada jenis anggrek yang tahan segala kondisi dan ada juga yang butuh perhatian khusus. 

Baca juga: Taman Anggrek Ragunan, Sentra Pencinta Anggrek dengan Harga Terjangkau

Bagi pemula yang ingin menanam anggrek, sebaiknya memulai dengan anggrek yang kuat dan memiliki perawatan mudah untuk menghindari risiko tanaman anggrek mati.

Berdasarkan wawancara Kompas.com dengan penjual tanaman anggrek dan dikutip dari Better Homes and Gardens, Rabu (5/6/2024), berikut beberapa jenis anggrek yang cocok untuk pemula. 

Anggrek moth 

Ilustrasi anggrek moth atau anggrek bulan.Shutterstock/Elena Buslaeva Ilustrasi anggrek moth atau anggrek bulan.
Di Indonesia, anggrek moth dikenal sebagai anggrek bulan. Jenis anggrek ini banyak diminati karena memiliko kelopak bunganya yang lebar saat mekar.

Selain itu, anggrek moth memiliki warna yang beragam,dari putih, merah jambu, hijau, oranye, hingga ungu.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Phalaenopsis ini membutuhkan cahaya matahari tidak langsung dengan intensitas sedang.

Anggrek bulan juga memerlukan penyiraman setiap minggu. Penyiraman mempengaruhi pertumbuhan anggrek bulan. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini Metode Terbaik Menyiram Tanaman Anggrek Menurut Ahli

Yani, salah satu karyawan Antika Anggrek--toko yang menjual varietas anggrek di Taman Anggrek Ragunan, Jakarta Selatan--mengatakan anggrek bulan dapat berbunga setiap enam bulan jika dilakukan penyiraman tepat.

“Kalau ini (anggrek bulan) tergantung perawatannya. Orang sering bilang ‘kok ini anggrek bulan susah ya?’ Karena mungkin dia kebanyakan air juga bisa (menyebabkan tidak berbunga), kurang air juga bisa. Kalau kebanyakan air kan busuk, kalau kekurangan kering,” kata Yani ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu. 

Menurut Yani, menyiram tanaman anggrek pada waktu tidak tepat menjadi salah satu penyebab tanaman anggrek tidak berbunga, bahkan mati.

Selain itu, berikan pupuk khusus anggrek agar kelopak bunga anggrek berukuran besar saat mekar. 

Anggrek bulan dapat bertahan dalam suhu ideal 10-21 derajat Celsius. Adanya penurunan suhu pada malam hari dapat mempercepat masa mekar anggrek.

Jadi, sebaiknya pindahkan anggrek ke suhu lebih rendah saat malam hari, misalnya basement. 

Baca juga: 5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Dendrobium

Ilustrasi anggrek dendrobium. Shutterstock/Anna Zaro Ilustrasi anggrek dendrobium.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau