Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kesalahan Membersihkan Karpet yang Dapat Merusak

Kompas.com - 12/10/2024, 20:30 WIB
Dena Sari Dewi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan karpet di rumah dapat memberi kehangatan, elemen dekorasi yang mempercantik ruangan, dan menutupi lantai rumah yang rusak.

Namun, karpet dapat mengumpulkan debu dan kotoran, yang dapat membuat rumah kotor serta berisiko buruk pada kesehatan. 

Baca juga: 5 Jenis Karpet yang Cocok untuk Kamar Tidur

Maka itu, perlu membersihkan dan mencuci karpet secara teratur. Namun, mencuci karpet berbeda dengan mencuci pakaian atau barang lainnya. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar tetap menjaga kondisi karpet. 

Kesalahan-kesalahan kecil saat membersihkan karpet dapat merusak, seperti serat karpet lepas, warna memudar, karpet kotor, bahkan berjamur. 

Disadur dari Better Homes and Gardens, Sabtu (12/10/2024), berikut sejumlah kesalahan membersihkan karpet yang dapat merusaknya. 

Baca juga: 6 Cara Memilih Warna Karpet yang Cocok untuk Ruangan

Terlalu membasahi karpet

Ilustrasi membersihkan karpet. Ilustrasi membersihkan karpet.
Tanpa disadari, mencuci karpet menggunakan banyak air justru dapat merusak jika karpet tidak dapat mengering secara menyeluruh.

Christina Giaquinto, pengelola profesional dan penulis Christina's Corner di Modular Closets, mengatakan air dapat meresap melalui bantalan di bawah karpet dan menyebabkan jamur, lumut, atau kerusakan pada lantai di bawahnya.

Untuk itu, gunakan air secukupnya saat mencuci karpet dan memastikan mengering dengan sempurna agar mencegah pertumbuhan jamur atau lumut pada karpet. 

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bau di Karpet, Bisa Pakai Lemon 

Tidak menyedot debu secara teratur

Selanjutnya, kesalahan membersihkan karpet yang dapat merusak adalah menyedot debu scara teratur. 

Menyedot debu pada karpet perlu dilakukan sesering mungkin untuk menghilangkan debu, kotoran, dan serpihan lainnya.

Kotoran ini tidak hanya membuat karpet tampak kotor, tapi juga dapat merusak serat karpet seiring waktu.

Lakukan menyedot debu pada karpet secara rutin, terutama setelah digunakan atau kedatangan banyak tamu. 

Menyedot debu dan kotoran pada karpet juga dapat memberikan tampilan karpet tampak baru.

Terlalu sering menggunakan penghilang bau

Jika mencium bau tidak sedap pada karpet, tidak disarankan menggunakan penghilang bau terlalu banyak.

"Terlalu banyak menggunakan penghilang bau dapat menyebabkan penumpukan residu yang menarik lebih banyak kotoran," ujar Giaquinto.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau