Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Bantal Menguning dan Bahaya Masih Memakainya

Kompas.com - 15/11/2024, 19:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantal lebih dari sekadar perlengkapa tidur. Bantal dapat turut membantu, menunjang tidur, hingga memberikan tidur yang berkualitas. 

Sayangnya, banyak orang tidak memperhitungkan peran bantal dalam menunjang tidur ini, seperti masih memakai bantal yang sudah tidak layak dan mengabaikan tanda-tanda perlu mengganti bantal, termasuk bantal yang menguning. 

Baca juga: 6 Material Bantal Terbaik untuk Tidur Nyenyak

Bantal menguning tidak hanya mengurangi tampilannya dan terlihat kotor, tapi juga menandakan bantal tidak sehat, tidak terawat, serta sudah menjadi tempat kuman dan bakteri berkembang biak. 

Tentu saja, mengejutkan mendapati noda kuning bantal, tapi ini dapat terjadi pada semua bantal, bahkan kasur. 

Secara keseluruhan, bantal menguning bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan dan dapat dihilangkan dengan mudah menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah.

Namun, sebelum mengambil tindakan cara menghilangkan noda kuning pada bantal, penting mengetahui penyebabnya untuk menemukan metode yang tepat. 

Nah, dilansir dari Tom's Guide, Jumat (15/11/2024), berikut sejumlah penyebab bantal menguning dan cara mengatasinya. 

Baca juga: Catat, Ini Tanda Perlu Mengganti Sarung Bantal 

Keringat dan minyak tubuh 

Ilustrasi bantal.Shutterstock/New Africa Ilustrasi bantal.
Semua orang berkeringat dan mengeluarkan minyak alami tubuh saat tidur. Hal ini sangatlah normal, tapi bisa membuat bantal menguning bila terkena.

Rata-rata orang dewasa dapat kehilangan keringat antara 500-700 mililiter per malam. Apabila kamu suka tidur siang, bisa lebih banyak lagi mengeluarkan keringat.

Minyak alami tubuh (sebum) juga dapat merembes ke bantal dan kasur yang menyebabkan noda kuning.

Noda kuning pada bantal ini akan menumpuk seiring waktu. Hal ini karena cairan bening ini bereaksi dengan oksigen dan teroksidasi sehingga berubah menjadi kuning, yang akhirnya menjadi coklat.  

Namun, jika mulai menyadari noda kuning memiliki bau apak, ini bisa jadi pertanda pertumbuhan jamur yang dapat membahayakan kesehatan.  

Baca juga: 3 Cara Membersihkan Bantal Tanpa Mencucinya

Air liur

Selanjutnya, penyebab bantal menguning adalah air liur. Hampir semua orang mengeluarkan air liur saat tidur.

Air liur membantu menciptakan lingkungan lembap yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan bakteri pada bantal. Bakteri ini akan terurai dan inilah yang menyebabkan bantal menguning. 

Air seni

Memiliki bayi dan anak-anak berisiko mengompol saat tidur. Ini tidak hanya mengenai kasur, tapi juga bantal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau