Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Masalah yang Sering Terjadi pada AC dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/01/2025, 20:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan peralatan elektronik lainnya, air conditioning (AC) membutuhkan sedikit perawatan untuk menghasilkan performa optimal.

AC yang tidak mendapat perawatan baik cenderung bermasalah, seperti tidak mendinginkan ruangan dengan optimal, filter kotor, dan AC berjamur. 

Baca juga: 7 Jenis Bau yang Sering Muncul dari AC dan Cara Mengatasinya

Hal ini pada akhirnya dapat memperpendek usia AC. Tentu saja, masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga menambah pengeluaran lantaran harus mengganti AC lebih cepat dari usianya. 

Dikutip dari Consumer Reports, Kamis (23/1/2025), para ahli AC dan teknisi penguji Consumer Reports mengidentifikasi beberapa masalah yang sering terjadi pada AC, baik AC jendela maupun sentral. 

Filter AC kotor

Ilustrasi AC. Ilustrasi AC.
Apa pun jenis AC yang dimiliki, filter udara yang tersumbat akan menghambat aliran udara, mengurangi efisiensi, dan mengurangi kemampuan unit AC untuk mendinginkan udara secara efektif.

Jika belum pernah membersihkan filter pada AC jendela atau AC portabel, pastikan melakukannya, kemudian memeriksanya secara berkala.

Untuk sistem AC sentral, periksa rekomendasi produsen filter untuk mengetahui kapan harus mengganti filter AC yang baru.

Dalam pengujian CR, filter HVAC (pemanas, ventilasi, dan pendingin ruangan) dapat bertahan selama tiga hingga 12 bulan.

Perlu diingat, jika sistem AC sentral bekerja terus-menerus atau memiliki hewan peliharaan, perlu mengganti filter AC lebih sering.

“Ketika kami menerima telepon tentang unit AC sentral yang tidak bekerja baik, sembilan dari 10 kali, hal ini disebabkan filter AC yang kotor,” ujar Stewart Unsdorfer, pemilik Central Heating & Air Conditioning di Cleveland. 

Baca juga: Penyebab AC Bocor dan Cara Mengatasinya, Perlukah Khawatir? 

AC bergetar

Selanjutnya, masalah yang sering terjadi pada AC adalah bergetar. AC mengeluarkan banyak suara, termasuk desiran kipas dan suara kompresor yang hidup dan mati.

Namun, jika mendengar suara bergetar, itu mungkin berarti unit AC tidak dipasang dengan benar. Pastikan AC terpasang baik dan tinjau kembali petunjuk pemasangan di buku panduan pemilik untuk memastikan tidak ada langkah yang terlewatkan. 

AC tidak dingin

Unit AC tidak dingin sering menjadi masalah yang dihadapi. Pastikan termostat AC berada pada pengaturan yang benar.

Dengan termostat pintar atau yang dapat diprogram, kamudapat mengontrol suhu di rumah lebih mudah sehingga nyaman saat berada di luar.  

Baca juga: Seberapa Sering Harus Membersihkan Filter AC? 

Register kotor atau tersumbat

 

Ilustrasi AC.Shutterstock/Panya7 Ilustrasi AC.
Jika memiliki sistem pemanas dan pendingin udara paksa, sedot debu secara teratur untuk menghilangkan penumpukan debu.

Pastikan furnitur dan benda-benda lain tidak menghalangi aliran udara melalui register.

Unit AC luar kotor

Terakhir, masalah yang sering terjadi pada AC adalah unit AC luar kotor. Kompresor luar ruangan untuk AC sentral membutuhkan aliran udara yang memadai agar dapat bekerja dengan baik.

Jadi, pastikan setidaknya ada jarak 60-90 sentimeter antara kompresor dan tanaman atau bangunan apa pun.

Selain itu, harus ada jarak 1,5 meter antara bagian atas unit dan pohon apa pun di atas unit luar AC. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau