Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ikan Hias di Akuarium Mudah Mati? Ini Kata Dokter Hewan

Kompas.com - 06/08/2025, 21:07 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Memelihara ikan hias bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Namun, tidak sedikit pemilik yang kecewa ketika ikan kesayangannya yang tampak sehat tiba-tiba mati. 

Kondisi ini sering kali menimbulkan pertanyaan: apa sebenarnya penyebab ikan hias mudah mati? 

Menurut drh. Handi Putra Usman, fish veterinarian sekaligus pemilik akun Instagram @koi.vet.indo, salah satu penyebabnya adalah kesalahan dalam sistem filtrasi akuarium.

Baca juga: 5 Ikan Hias yang Dapat Dipelihara Satu Akuarium dengan Ikan Cupang

"Kesalahan dalam setup filtrasi akuarium membuat kondisi parameter air tidak sesuai dengan kebutuhan ikan," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (6/8/2025).

Selengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai penyebab ikan hias mudah mati.

Parameter air tidak sesuai

Ilustrasi akuarium, ikan hias di akuarium.UNSPLASH/JERRY WANG Ilustrasi akuarium, ikan hias di akuarium.

drh. Handi mengatakan, kualitas air sangat penting diperhatikan karena menentukan kualitas hidup ikan.

"Ikan hidup dan bernapas di dalam air, sehingga kualitas air sangat menentukan kualitas hidup ikan tersebut," ucapnya.

Baca juga: 5 Ikan Hias yang Paling Mudah Dipelihara, Cocok untuk Pemula

Kotoran ikan menghasilkan ammonia dan nitrit yang sifatnya sangat beracun sehingga diperlukan sistem filtrasi yang memadai untuk mengolah limbah sisa metabolisme tersebut.

"Adapun parameter air yang perlu diperhatikan secara berkala yaitu pH, ammonia, nitrit, dan temperatur," imbuh drh. Handi.

Perubahan drastis (swing) pada parameter air bisa menyebabkan ikan mengalami stres, sehingga daya tahan tubuhnya menurun dan menjadi lebih rentan terhadap serangan bakteri, jamur, maupun parasit.

Baca juga: 7 Cara Merawat Ikan Hias di Akuarium agar Sehat dan Panjang Umur

Memasukkan ikan baru tanpa proses karantina 

Selain itu, memasukkan ikan baru ke dalam akuarium tanpa melalui proses karantina bisa sangat berisiko bagi kesehatan ikan.

"Memasukkan ikan baru tanpa proses karantina dapat beresiko membawa agen penyakit ke dalam akuarium," ungkap drh. Handi.

Ikan yang baru dibeli bisa membawa patogen seperti bakteri, parasit, atau virus yang tidak menunjukkan gejala secara langsung. 

Baca juga: 6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

Tanpa masa observasi di akuarium terpisah, ikan tersebut bisa menjadi sumber infeksi bagi ikan lain yang sudah ada di akuarium utama. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau