Andien Janjikan Konser Suarasmara Usung Konsep Ramah Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pungut sampah yang dilakukan penyanyi Andien Aisyah di CFD Sudirman, Minggu (2/11/2025), ternyata bukan sekadar kegiatan lingkungan biasa.

Andien mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bagian dari pre-campaign atau kampanye pemanasan untuk konser tunggalnya yang akan datang, Suaraasmara.

Baca juga: Andien Aisyah Punguti Sampah di CFD Sudirman

Andien menegaskan, konsernya nanti akan mengedepankan prinsip keberlanjutan (sustainability) secara menyeluruh.

"Kenapa ini menjadi sebuah pre-campaign dari Konser Suaraasmara? Karena memang di konser nanti, kita juga mengedepankan tentang sustainability ini," kata Andien.

Baca juga: Andien Akan Sumbangkan Penjualan Tiket Konser Untuk Bangun Sekolah

Ibu dua anak itu lantas membeberkan beberapa penerapan konsep ramah lingkungan dalam konsernya.

Salah satunya adalah pengelolaan sampah yang dihasilkan selama acara.

Semua sampah akan dikumpulkan, dipilah, dan diolah kembali.

Baca juga: 3 Hal Menarik dari Konser Tunggal Andien Suarasmara

"Semua sampah yang nanti akan ada di Konser Suarasmara itu juga akan kami kumpulkan dan kami olah. Nanti pasti akan ada laporannya juga ke masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Konser Suarasmara juga akan menerapkan carbon offsetting, di mana emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan daya listrik selama konser akan "dibayar kembali" atau diimbangi.

Baca juga: Andien Siap Suguhkan Ragam Genre Musik di Konser Tunggal Suarasmara

Tidak berhenti di situ, beberapa seniman akan diajak berkolaborasi untuk menciptakan instalasi seni dari bahan-bahan berkelanjutan.

Bahkan, salah satu merchandise resmi konser akan dibuat dari hasil olahan limbah plastik.

"Jadi nanti salah satu merchandise-nya itu juga ada yang merupakan olahan plastik, jadi kayak recycled plastik," tambah Andien.

Baca juga: Konser Suarasmara Andien Hadirkan 4 Konsep Berbeda

Konser tunggal Andien bertajuk Suarasmara akan digelar di Istora Senayan pada 15 November 2025.

Konser ini akan menjadi bukti perjalanan seperempat abad Andien di belantika musik Indonesia.