Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Baterai Indonesia Perkuat Bisnis Motor Listrik Gesits

Kompas.com - 03/04/2022, 11:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri Baterai Indonesia memberikan penguatan bisnis motor listrik yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), Gesits.

Penguatan tersebut dilakukan lewat kerja sama BUMN antara WIKON dan Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam hal perjanjian jual beli dan pengambilan saham bersyarat (conditional share purchase and subcription agreement (CSPSA) WIMA sebagai produsen motor listrik Gesits.

Wakil Menteri BUMN I Pahala mengatakan bahwa kerja sama BUMN ini merupakan sinergi yang baik untuk membangun mata rantai ekosistem kendaraan listrik electric vehicle (EV) di Indonesia.

Baca juga: WIKA Raih Sertifikat ISO 19650:2018, Level Tertinggi Implementasi BIM

Menurutnya, EV adalah industri masa depan. Beberapa negara juga sudah mencanangkan bahwa tidak ada lagi mobil baru yang menggunakan internal combustion engine pada tahun 2040.

Bahkan sejumlah negara sudah mencanangkan bahwa tidak ada lagi di tahun 2030 mobil baru yang menggunakan internal combustion engine.

"EV itu masa depan, yang masa lalu itu adalah BBM. Jadi bayangkan bahwa perubahan ini akan
sangat massive sekali mempengaruhi dunia dan juga perkembangan daripada energi kita," kata Pahala dalam keterangannya, Minggu (03/04/2022).

Pahala berharap, dengan adanya kerja sama ini, berbagai perbaikan dapat dilakukan khususnya untuk bisa meningkatkan kualitas motor listrik Gesits yang merupakan
karya anak bangsa.

Salah satunya adalah peningkatan distribusi channel dengan meningkatkan kampanye penggunaan Gesits agar ke depan tidak hanya ojek online yang menjadi pilot pengguna motor listrik tersebut tetapi juga oleh karyawan-karyawan di pemerintahan dan di BUMN.

Dari sisi ekonomi, Pahala menyebut bahwa pengunaan EV juga bisa menghemat pengeluaran dari sisi maintenance dan sustainability, sehingga kendaraan listrik ini sangat cocok digunakan oleh masyarakat luas. 

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyampaikan bahwa IBC sebagai perusahaan BUMN, dibangun untuk membuka potensi Indonesia dalam memenangkan pasar baterai global memiliki rasionalitas strategis yang selaras untuk membantu GESITS.

Kolaborasi WIMA dan IBC akan ikut mendorong WIMA untuk mengembangkan kegiatan usaha berdasarkan rencana bisnis lewat penguatan dari sisi pembuatan hingga pengembangan ekosistem kendaraan listrik lainnya.

"Termasuk perluasan jangkauan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) dengan memanfaatkan jaringan yang telah dimiliki oleh BUMN yang berada di bawah naungan IBC," ucap Toto.

Senada, Direktur Utama WIKON Dwi Johardian mengatakan baterai merupakan komponen sentral sebagai sumber energi untuk kendaraan listrik dan ikut berkontribusi signifikan dalam penentuan nilai produk kendaraan listrik di pasar.

Dwi berharap dengan ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir ke depannya WIMA dapat menjalankan proses bisnis yang lebih efisien sehingga dapat melahirkan produk unggulan di industri kendaraan listrik dan menunjukan daya saing di sektor kendaraan pada umumnya.

"Kolaborasi WIKON dan IBC di WIMA merupakan langkah yang tepat bagi pengembangan GESITS sebagai motor listrik karya anak bangsa pertama,” pungkas Dwi. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau