Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Senyap Menteri PU Rayu Pengusaha Tol, Diskon Nataru 20 Persen

Kompas.com - 02/11/2025, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) segera tiba, namun diskusinya sudah terasa panas di meja pemerintahan.

Untuk memastikan jutaan pemudik bisa pulang dengan lancar, Pemerintah tengah menggodok strategi andalan, diskon tarif jalan tol.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo secara terbuka mengakui bahwa proses koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait pemberian diskon ini berlangsung alot.

Baca juga: Ditopang Jalan Tol, Kinerja Nusantara Infrastructure Tetap Resilien

Pasalnya, diskon tol adalah keputusan finansial yang langsung memotong profit BUJT. Namun, di balik negosiasi sengit tersebut, tersimpan strategi besar pemerintah, memecah kepadatan arus lalu lintas dan mencegah macet total.

Kementerian PU sedang berupaya keras merayu BUJT agar bersedia kembali memberikan insentif tarif, seperti yang terjadi pada momentum mudik sebelumnya, yang berkisar di angka 20 persen.

Menteri Dody menjelaskan, kebijakan diskon tarif tol adalah kewenangan penuh BUJT yang dipotong dari pendapatan transaksi mereka.

"Kalau di kami kan jalan tol ini kan menggerus keuntungan mereka, jadi diskusinya agak sedikit alot," kata Dody, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Investor Ogah Bangun Tol Gilimanuk-Mengwi Bali, Sepi Pengendara

Diskon ini berfungsi sebagai insentif bagi pengguna jalan untuk memilih waktu perjalanan di luar tanggal-tanggal puncak.

Tujuannya murni manajemen lalu lintas, yaitu menyebarkan lalu lintas kendaraan agar tidak menumpuk di satu waktu dan menyebabkan chaos di jalan tol.

Mengatasi Double Event Nataru dan Lebaran

Tantangan Nataru kali ini tidak berdiri sendiri. Jarak yang sangat dekat dengan momen mudik Idul Fitri 2026 pada awal tahun, membuat keputusan diskon menjadi pertimbangan jangka menengah bagi BUJT dan pemerintah.

Oleh karena itu, Pemerintah harus meyakinkan BUJT untuk melihat diskon ini sebagai investasi jangka panjang dalam menjaga kelancaran operasional dan citra layanan publik, karena pola kepadatan lalu lintas akan berulang di Lebaran.

Baca juga: Setahun Prabowo-Gibran, Ini Lima Ruas Tol Baru yang Beroperasi

Dody menjanjikan pengumuman resmi mengenai diskon dan insentif libur akhir tahun ini akan dilakukan secara kolektif bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Upaya pemerintah dalam menuntaskan negosiasi diskon ini melengkapi berbagai persiapan infrastruktur lainnya.

Diskon tarif akan bekerja berdampingan dengan kebijakan lalu lintas lain seperti contraflow dan one way untuk mengurai kepadatan, terutama di ruas-ruas padat seperti Tol Trans Jawa.

Selain diskon, pemerintah juga menyiapkan infrastruktur menghadapi musim hujan, termasuk pemasangan papan informasi cuaca di sepanjang jalan tol.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau