Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir 2025, Okupansi Perkantoran di CBD Jakarta Diprediksi 75 Persen

Kompas.com - 28/04/2025, 18:14 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Tingkat okupansi (okupansi) ruang perkantoran di Jakarta diprediksi akan meningkat tipis hingga akhir tahun 2025.

Berdasarkan laporan Colliers Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025, okupansi di CBD tercatat 74,5 persen, sedangkan di luar CBD mencapai 72,1 persen.

Okupansi perkantoran di CBD dan luar CBD tersebut sedikit mengalami peningkatan dibandingkan kuartal empat tahun 2024.

Ke depan, permintaan ruang kantor diperkirakan akan meningkat selama sisa tahun 2025, meskipun tetap moderat.

Sektor kogistik, asuransi, agribisnis, dan pertambangan terus menunjukkan minat yang kuat untuk menyewa ruang kantor.

Relokasi penyewa tetap terlihat jelas, dengan perusahaan-perusahaan yang mencari gedung perkantoran yang lebih baru dan berkualitas tinggi, terutama dari perusahaan-perusahaan internasional.

Baca juga: Hingga Tahun 2028, Jakarta Akan Punya Sembilan Perkantoran Baru

Selama sisa tahun 2025, penyerapan ruang diperkirakan akan membaik, dengan rata-rata okupansi di CBD diperkirakan mencapai sekitar 75 persen, dan di luar CBD 70 persen.

Pertumbuhan ini dianggap sebagai pemulihan, terutama jika dibandingkan dengan tren penurunan selama pandemi.

Meskipun perusahaan internasional mungkin masih mengincar ekspansi, beberapa rencana mereka untuk berinvestasi di ruang perkantoran kemungkinan besar akan ditunda hingga ada sinyal positif yang lebih jelas.

Gedung Grade A di Luar CBD Bakal Diminati

Daya tarik bekerja di gedung-gedung Grade A di luar CBD diperkirakan akan terus meningkat, karena ruang-ruang ini memenuhi kebutuhan akan lingkungan kerja yang modern dan fleksibel.

Selain itu, unit yang lebih kecil dan ringkas dengan tata letak yang mudah beradaptasi menjadi semakin dicari. Secara umum, perusahaan memprioritaskan ruang yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka yang terus berkembang.

Sepanjang kuartal pertama tahun 2025, gedung-gedung Grade A di CBD mencatat tingkat hunian sekitar 77 persen, sementara gedung-gedung di luar CBD menunjukkan kinerja yang lebih rendah, yaitu hampir 70 persen.

Sementara itu, gedung-gedung premium, yang hanya berlokasi di CBD, mempertahankan tingkat hunian sekitar 2 persen di bawah gedung-gedung Grade A di CBD.

Baca juga: Okupansi Perkantoran di Surabaya Diprediksi Capai 80 Persen Tahun 2028

Hal ini kemungkinan disebabkan karena gedung Grade A memiliki harga sewa yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan gedung premium, sehingga menjadi pilihan yang lebih disukai oleh penyewa yang ingin menempati ruang yang cukup luas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau