Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok soal Sertifikasi, Guru SMA di Palembang Dianiaya Bendahara BOS Sekolah

Kompas.com - 18/10/2025, 09:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Dunia pendidikan di Palembang kembali digemparkan dengan insiden penganiayaan antarguru di lingkungan sekolah negeri.

Korban diketahui bernama Yuli Mirza (58), guru di SMA Negeri 16 Palembang yang berstatus sebagai PNS.

Ia menjadi korban penganiayaan oleh seorang pegawai PPPK yang juga menjabat sebagai bendahara BOS di sekolah tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/10/2025) siang di kawasan sekolah, dan membuat Yuli mengalami luka-luka. Saat ini, ia masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Charitas Kenten.

Menurut pengakuan Yuli, ia sempat ditampar dua kali oleh pelaku berinisial S, lalu didorong dan dibenturkan ke dinding sebanyak tiga kali.

“Padahal tidak ada keharusan menghadap kepala sekolah untuk menandatangani pemberkasan sertifikasi. Saya dari awal dapat sertifikasi selalu cair, dan tidak pernah meminta teken kepala sekolah, yang penting kepala sekolah sudah lihat penilaian kerja sehari-hari,” ujar Yuli, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Prabowo: Guru Kegigihan Personal atau Publik?

Yuli menuturkan, sebelum insiden terjadi, ia sedang menemui operator sekolah bernama Renaldi untuk mengurus berkas sertifikasi. Namun, Renaldi menyarankan agar Yuli terlebih dahulu menemui kepala sekolah, yang menurutnya tidak wajib dilakukan.

Dari situ, Yuli sempat terlibat adu mulut dengan operator lain bernama Yudha, yang disebutnya memakinya dengan kata-kata kasar.

“Dia bilang saya ‘setan’, saya jawab juga dia yang setan. Saya sudah tua dibilang begitu,” ujarnya.

Tak lama kemudian, pelaku S datang dan menuduh Yuli sebagai penghambat. Dari situlah aksi kekerasan terjadi.

“Begitu dia (S) mendekat langsung pang pang menampar saya. Lalu didorong saya sampai ke dinding. Hanya terlapor saja yang mendorong, si Yudha cuma melihat saja,” kata Yuli sambil memperagakan kejadian yang dialaminya.

Akibat penganiayaan itu, Yuli mengalami luka di jari dan bagian kepala yang membuatnya merasa pusing. Ia pun menjalani visum dan melapor ke Polsek Sako.

Baca juga: 13 Siswa SD di Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG Menu Nasi Goreng, Guru: Nasgornya Sudah Bau Tak Sedap

“Di jari luka darahnya kena baju, kepala saya masih pusing dan saat divisum telinga dan wajah sebelah kiri ini memerah. Sudah lapor di Polsek Sako,” tutupnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sako AKP Apriansyah membenarkan laporan penganiayaan tersebut. Ia menyebut, kasus itu kini telah naik ke tahap penyidikan.

“Ada di kami laporannya. Sudah masuk tahap sidik,” ujar Apriansyah.

Menurutnya, peristiwa itu bermula dari kesalahpahaman antara korban dengan operator sekolah.

“Ketika korban ribut dengan saksi operator sekolah didengar oleh terlapor, lalu terjadi penganiayaan,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul: Viral Guru SMA Negeri di Palembang Dianiaya PPPK Jabat Bendahara BOS Sekolah,Dipicu Urus Sertifikasi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Sulawesi Selatan
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Lampung
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau