Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan Virus Corona Berasal dari Makanan Beku Impor Sangat Rendah

Kompas.com - 29/03/2021, 19:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakar kesehatan internasional meragukan salah satu teori yang menyebutkan bahwa virus corona Covid-19 muncul di Wuhan dari makanan beku impor.

"Kemungkinan kontaminasi rantai dingin dengan virus dari reservoir sangat rendah," kata tim ilmuwan yang ditunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari AFP, Senin (29/3/2021).

Masuknya virus ke China melalui makanan beku pada 2019 dinilai para ahli akan menjadi aneh, mengingat virus tersebut belum terdeteksi di tempat lain pada waktu itu.

Baca juga: Peneliti WHO Ungkap Asal Usul Virus Corona hingga Cara Penyebarannya

Teori dari pejabat China

Setelah wabah tersebut menyebar, penjelasan yang dilontarkan oleh pejabat China dan media pemerintah berkisar dari teori konspirasi bahwa tentara AS membawa dan menyebarkan virus pada saat World Military Games 2019 di Wuhan.

Teori lain yang diyakini China adalah Covid-19 berasal dari makanan beku setelah serangkaian wabah terkait dengan pekerja yang menangani makanan beku.

Para ahli mengatakan, teori bahwa virus itu awalnya diimpor ke China dapat membantu Beijing dalam pertempurannya melawan kritik atas wabah tersebut.

"Tujuannya mungkin untuk menimbulkan keraguan yang cukup untuk membuat orang mempertanyakan asal-usul virus," ujar analis Pusat Kebijakan China di Canberra, Adam Ni.

Sebab pada saat yang sama, ada dinamika ketika para pemimpin politik di beberapa negara mencoba menyalahkan China atas Covid-19.

Teori ilmuwan lokal China

The Nationalist Global Times menerbitkan sebuah laporan pada bulan Desember dengan judul "Bisakah impor rantai dingin telah memicu wabah Covid-19 lebih awal di Wuhan?"

Surat kabar itu menggambarkan hubungan antara makanan beku impor yang dijual di pasar makanan laut Huanan dan virus corona.

Baca juga: Tim WHO Mulai Turun ke Lapangan untuk Selidiki Asal-Usul Virus Corona

Para ilmuwan lokal dalam artikel itu menyebut teori tersebut masuk akal dan mungkin.

Sementara itu, pejabat lokal di seluruh negeri telah menguji ratusan ribu sampel makanan impor, menerbitkan peringatan setiap kali sampel tes positif untuk jejak virus corona.

Terlepas dari laporan di media pemerintah China, masih ada sedikit bukti bahwa virus corona yang dibawa pada produk rantai dingin dapat menginfeksi manusia.

Peneliti China mengatakan, wabah di antara pekerja pasar Beijing dan pekerja dermaga di Qingdao, China timur terkait dengan partikel virus pada ikan beku.

Laporan WHO juga mengatakan satu-satunya hubungan epidemiologi yang dapat ditetapkan dalam kasus Qingdao adalah paparan virus di permukaan kemasan makanan dingin.

"Ada kemungkinan kecil bahwa sesuatu bisa terjadi. Ini sedikit lompatan untuk mengatakan bahwa karena telah terdeteksi dalam makanan beku, maka bisa menjadi jalur penularan," kata ahli virus di Nanyang Technological University di Singapura Richard Sugrue.

Baca juga: Menurut WHO, Ini 3 Alasan Penting Mengetahui Asal-Usul Virus Corona

Makanan beku memicu wabah?

Sementara itu spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena Singapura, Leong Hoe Nam juga meyakini bahwa impor makanan beku tidak mungkin memicu wabah awal di Wuhan.

"Makanan dingin masih dibawa ke China, Singapura, Taiwan dan semua negara lain dengan pengendalian virus yang baik. Namun, penularan hanya terjadi di dua tempat di China," ujarnya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Virus Corona dan Cara Mencegahnya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau