KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, seribu lebih warga di wilayah Jakarta Utara, mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, pengungsian tersebar di sejumlah titik.
"BPBD DKI Jakarta mencatat 1.085 warga mengungsi di beberapa tempat," ujar Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/3/2023) petang.
Baca juga: Profil Depo Pertamina Plumpang, Pernah Jadi Terminal BBM Terbaik Kedua di Dunia
Berikut rincian tempat pengungsian:
Baca juga: Media Asing Soroti Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Apa Kata Mereka?
Muhari menjelaskan, petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD DKI Jakarta telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi.
Kata dia, BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan pangan, yakni air mineral dan makanan siap saji.
Kemudian, bantuan non-pangan berupa matras, selimut, paket balita, paket keluarga, sarung, mukena, terpal, paket sandang, kidsware, dan family kits.
"BPBD mencatat, kebutuhan mendesak untuk para penyintas antara lain matras, tenda keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji, obat-obatan, dan air bersih," kata dia.
Baca juga: Profil Depo Pertamina Plumpang, Pernah Jadi Terminal BBM Terbaik Kedua di Dunia
Muhari menyampaikan, hingga kini, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia 17 jiwa, luka berat 49 orang, dan luka sedang 2 orang.
Mereka yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit (RS), antara lain:
Sebelumnya, sebanyak 24 warga dinyatakan hilang, namun kemudian 6 orang sudah ditemukan dengan keluarganya.
Baca juga: PLN: 91,3 Persen Listrik di Lokasi Kebakaran Depo Plumpang Sudah Pulih
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini