Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Resmi Sritex Usai Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang, Jamin Tidak PHK Massal

Kompas.com - 26/10/2024, 15:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) buka suara setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang, Jawa Tengah pada Senin (21/10/2024).

Tiga perusahaan yang bernaung di bawah Sritex, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, juga dinyatakan pailit.

Untuk diketahui, pailit adalah keadaan ketika debitor tidak mampu membayar utang-utangnya kepada kreditor.

General Manager HRD Sritex, Haryo Ngadiyono, mengatakan bahwa aktivitas di Sritex, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya masih berjalan normal meski dinyatakan pailit.

Hal itu dikatakan Haryo ketika menghadiri audiensi dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo di Gedung Menara Wijaya Perkantoran Terpadu Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (25/10/2024).

“Kami memberitahukan kepada seluruh karyawan yang terdampak di empat perusahaan tadi. Karena masih status bekerja kita minta untuk tetap bekerja,” kata Haryo dikutip dari Kompas.com, Jumat.

“Kondisinya normal seperti biasa pelaksanaan kerja, mesin produksi tetap jalan dalam tiga shif kerja sehingga karyawan tidak harus memikirkan kondisi berita ini atau putusan ke Niaga,” tambahnya.

Baca juga: Sritex Pailit, Kemenaker Minta Perusahaan Tak Terburu-buru PHK Pekerja

Jumlah karyawan mencapai 15.000 karyawan

Haryo menuturkan, jumlah karyawan yang bekerja di Sritex, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya mencapai 15.000 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.000 karyawan bekerja di pabrik Sritex yang berada di Sukoharjo.

Haryo mengatakan, karyawan Sritex Group masih banyak karena perusahaan ini berdiri di beberapa daerah, seperti Kabupaten Karanganyar dan Kudus, Jawa Tengah.

“Kalau seluruh grup Sritex itu masih banyak (karyawannya) karena perusahaannya ada di Karanganyar, Kudus, ada di beberapa kota, yang banyak memang di Sukoharjo. Sukoharjo ini ada Sritex, ada Sukoharjo Tekstil,” jelas Haryo.

Garment-nya juga banyak di Sukoharjo sendiri ada 14 pabrik semua masih berjalan normal. Order-nya masih jalan terus tidak ada kendala,” sambungnya.

Baca juga: Mengapa Sritex Bisa Pailit? Ini Penyebab dan Kronologinya

Sritex ajukan kasasi

Lebih lanjut, Haryo menjelaskan, Sritex melayangkan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) sebagai respons atas putusan pailit yang dijatuhkan Pengadilan Niaga Semarang.

Ia tidak menampik bahwa karyawan sempat merasa resah dengan putusan tersebut.

Namun, Haryo menegaskan bahwa Sritex tidak berusaha memailitkan dirinya sendiri karena putusan ini berasal dari pihak lain, yakni PT Indo Bharat Rayon selaku pemohon.

Halaman:


Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau